Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

USK dan ITB Jalin Kerja Sama Pengembangan Bisnis

Rektor USK Prof Marwan saat menerima kunjungan Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB di Ruang Rektor USK, Senin (6/2)

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh siap bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terutama di bidang pengembangan bisnis.

Hal tersebut ditandai dengan kehadiran Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB ke USK. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rektor USK, Senin, 6 Februari 2023.

Momen itu membahas perjalanan ITB dalam pengembangan bisnisnya setelah PTN-BH. USK yang baru saja menyandang status PTN-BH dan sedang menjalankan proses transisi, belajar dari pengalaman ITB. Kedua pihak siap bersinergi untuk tumbuh kembang bersama.

“Intinya sharing banyak pengalaman bagaimana ITB membangun PTN-BH, pengalaman terkait pengelolaan bisnis dan Dana Lestari. ITB butuh waktu 16 tahun tiba di kondisi seperti ini. Tapi kita (USK) berharap lebih cepat. Dalam dua atau tiga tahun untuk bisa seperti yang dilakukan ITB,” tutur Direktur Direktorat Bisnis dan Dana Lestari USK Dr Syaifullah ST MEng.

Ke depan, ITB dan USK akan ada kerja sama, seperti kolaborasi para tenaga ahli untuk satu project tertentu.

Selain itu, kata Syaifullah, juga ada kerjasama dengan produk atsiri (minyak nilam), dimana produk dari USK akan di-branding ITB. Juga ada beberapa usaha bersama, yang bisa mendatangkan income untuk ITB dan USK.

“Ada rencana terkait program stunting. Bagaimana Klinik dan RS Pendidikan dan unit lain, bersama USK menciptakan program tertentu untuk penanganan stunting, dari hulu ke hilir menciptakan sebuah model atau sistem,” ungkapnya.

Sementara Ketua Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari ITB Deddy Priatmojo Koesridartoto PhD menyampaikan, pentingnya ahli untuk ditempatkan di lini bisnis tertentu.

USK seyogyanya segera memisahkan mana aset untuk belajar dan mana yang diperuntukkan bagi lini bisnis.

“Yang paling penting jangan mencampurkan antar kelembagaan administrasi pendidikan dengan kelembagaan bisnis. Yang namanya bisnis dan sosial itu dipisah,” pesannya.

Ia menjelaskan, aset tersebut tetap menjadi milik USK, tapi pengelolaanya harus orang yang benar-benar paham, dengan kata lain profesional.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks