INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengukuhkan empat guru besar baru di bidang ilmu teknik dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas pada Rabu, 30 Oktober 2024 yang digelar di Gedung Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Keempat pakar di bidang masing-masing ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi USK sebagai universitas kelas dunia.
Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah bagi USK, memperkuat komitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Keempat profesor yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Ella Meilianda, Prof Dr Ir Syarizal Fonna, Prof Dr Cut Dewi dan Prof Dr Ir Muhammad Zaki.
Masing-masing dari mereka telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi signifikan dalam penelitian, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat di bidang teknik.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan menyampaikan pengukuhan para profesor ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas riset USK. Ini sejalan dengan upaya USK untuk terus meningkatkan peringkatnya dalam skala internasional.
“Riset yang dilakukan para profesor tersebut tidak hanya meningkatkan reputasi akademik USK, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, dengan adanya tambahan profesor baru ini, USK dapat semakin berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” kata Rektor USK Prof Dr Ir Marwan.
Dalam kesempatan tersebut, para profesor juga menyampaikan orasi ilmiah yang mengangkat tema-tema terkini dalam ilmu teknik.
Orasi tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan undangan lainnya.
Pengukuhan profesor baru ini diharapkan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di USK serta memperkuat posisi universitas sebagai salah pusat unggulan dalam bidang teknik di Indonesia.
Dengan bertambahnya profesor-profesor yang kompeten, USK semakin siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi di tanah air.
Prof Dr Ir Ella Meilianda ST MT, salah satu profesor baru yang dikukuhkan, risetnya mengenai manajemen bencana sumber daya air memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
Prof Dr Ir Syarizal Fonna ST MSc menyoroti masalah korosi pada infrastruktur di Indonesia. Melalui inovasi teknik komputasi, beliau menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan daya saing infrastruktur nasional.
Prof Dr Cut Dewi ST MT M Sc mengkhususkan diri dalam konservasi arsitektur dan kawasan. Ia tidak hanya fokus pada aspek fisik bangunan, tetapi juga nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung di dalamnya.
Prof Dr Ir Muhammad Zaki MSc berkontribusi dalam pengembangan biodiesel sebagai energi terbarukan. Risetnya membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.