Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

USK Kukuhkan Empat Guru Besar, Salah Satunya Ahli Ortopedi Prof Azharuddin

Universitas Syiah Kuala melalui Sidang Terbuka Senat mengukuhkan empat profesor baru di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (10/12). (Foto: For Infoaceh.net).

Infoaceh.net, BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU), mengukuhkan empat profesor baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan.

Pengukuhan ini dipimpin Ketua Senat Akademik Universitas, Prof Dr Ir Abubakar Karim MS di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa, 10 Desember 2024.

Keempat profesor tersebut adalah Prof Dr Ir.Alfizar MSc, Prof Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS, Prof Dr Ir Gina Erida MSi dan Prof Dr Ramayanty Bulan ST MSi.

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan mengaku bersyukur dengan laju pertumbuhan profesor, yang selama ini cukup tinggi. Saat ini jumlah profesor di USK sebanyak 181 orang atau 9,09% dari jumlah dosen secara keseluruhan.

“Alhamdulillah, beberapa hari lalu, kita mendapatkan informasi 22 calon profesor sudah mendapatkan rekomendasi dari 44 calon yang telah kita usulkan. Kita doakan selebihnya akan mendapatkan kabar baik juga dalam beberapa hari kedepan ini.

Maka kita semua berharap para profesor di USK, termasuk yang dikukuhkan hari ini, akan mampu mengangkat martabat kampus ini, di pentas nasional dan internasional melalui kepakaran mereka masing-masing, untuk memecah masalah yang di hadapi masyarakat dan bangsa ini,” ungkap Rektor.

Profesor pertama yang kepakarannya sangat dibutuhkan adalah Prof Alfizar. Risetnya menawarkan solusi yang paling efektif untuk mendukung ketahanan pangan nasional, serta upaya bersama mewujudkan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

“Prof Alfizar berupaya mengkaji inkorporasi endofit pada budidaya padi dengan System of Rice Intensification (SRI) Organik, untuk mencegah insiden penyakit tanaman sehingga mampu mendukung ketahanan pangan,” ujar Rektor,

Kajian Prof Alfizar sangatlah penting ditindaklanjuti. Apalagi saat ini tuntutan kebutuhan pangan terus meningkat, namun di sisi lain persoalan kerusakan lingkungan terus mengancam kita.

Selanjutnya, Prof Azharuddin. Melalui kepakarannya di bidang Ilmu Bedah Ortopedi dan Traumatology, dokter ini mencurahkan kepakarannya untuk menjaga ketahanan tubuh. Ia mengkaji tata laksana holistic masalah tulang belakang (SPINE).

Tanpa penanganan yang holistik maka masa depan anak-anak yang menderita infeksi TBC tulang belakang akan suram. Mereka akan mengalami kelumpuhan sepanjang hidupnya, tidak jarang mengalami kematian.

“Kepakaran dan kajian Prof Azharuddin sangatlah penting bagi kita semua. Khususnya bagi Aceh yang saat ini hanya memiliki tiga orang dokter Spesialis Ortopedi subspesialis Tulang Belakang. Di mana satu di antaranya adalah Prof Azharuddin,” jelas Prof Marwan.

Kemudian, Prof Gina yang pakar di Ilmu Gulma. Risetnya tentang alelopati sebagai alternatif pengendalian gulma pada pertanian berkelanjutan. Selama ini, pengendalian gulma lebih sering dilakukan secara konvensional atau dengan penggunaan herbisida.

“Prof Gina Erida menawarkan cara yang paling efektif dan lebih ramah lingkungan dalam mengendalikan gulma dengan menggali potensi senyawa yang berasal dari tumbuhan (alelokimia), melalui proses alelopati untuk dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida,” sebutnya.

Kajian Prof Gina ini dapat mendukung kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Terakhir, Prof Ramayanty yang selama ini telah mendedikasikan hidupnya pada Bidang Ilmu Teknologi Rekayasa Mesin. Ia berupaya mengembangkan teknologi rekayasa mesin pertanian dan melakukan simulasi desain mesin berbasis sumber daya lokal Aceh.

“Dalam kajiannya, Prof Ramayanty mencontohkan penerapan teknologi rekayasa mesin untuk mendukung produksi pinang di Aceh,” sebutnya.

Sebab selama ini pinang adalah salah satu sumber daya lokal Aceh yang sangat potensial, namun para petani pinang masih menggunakan cara tradisional dalam proses produksinya.

Mulai dari pembelahan buah pinang segar dengan pisau atau “parang”, pengeringan yang langsung dengan matahari, hingga pengupasan yang dilakukan secara manual.

Hal ini menjadikan kapasitas produksi pinang sangat terbatas dari setiap usaha tani tersebut.

“Kajian Prof Ramayanty ini patut menjadi perhatian, khususnya para pemangku kebijakan yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani dari berbagai sektor komoditas unggulan khususnya di Aceh,” jalas Rektor.

Lebih jauh Prof Marwan mengungkapkan, peran para profesor atau guru besar menjadi krusial dikarenakan keunggulan keilmuan yang dimiliki masing-masing.

Keunggulan individual profesor akan sangat berarti jika dapat berkolaborasi internal dan eksternal, membangun semangat kolektif institusional dalam berkarya.

Lainnya

Komentar Susno Duadji soal Kompol Syarif Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Jokowi
Pemecatan Beathor di BP Taskin Pertegas Kepalsuan Ijazah Jokowi
DPR Bareng Geng Solo Diduga Lagi Atur Siasat soal Pemakzulan Gibran
Hizbullah memilih untuk tidak ikut bertempur bersama Iran melawan Israel selama perang Juni 2025 bukan karena tekanan eksternal atau kelemahan internal, melainkan karena tidak adanya arahan agama.
Tante Ernie: Padahal Kelihatan Couple Goals / Foto: dok Instagram himynameisernie
Mau jadi Macam Apa Ni?!
Ribuan warga Israel dilaporkan membanjiri pulau tersebut, membeli properti secara besar-besaran, dan bahkan membangun komunitas eksklusif.
Presiden Jangan Diam Saat Menteri Disebut di Kasus Judol
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo ikut menjalani fit and proper test calon duta besar RI untuk Malaysia, Minggu, 6 Juli 2025.
Tidak Ada Mantan Kapolres, Ini 2 Orang yang Tidak Ditetapkan Tersangka OTT Sumut
Total 6 Orang Dibekuk dalam Peristiwa Pembunuhan Notaris di Bogor, Salah Satunya Sopir Korban
Komunitas sosial 'Ayo Kita Berbagi' menyalurkan bantuan alat tulis di Dayah Al Khairiyah Al-Aziziyah (Dayah Aza), Gampong Lam Leupung, Kecamatan Kuta Cot Glie. (Foto: Ist)
Viral Polisi Diteriaki dan Dihentikan di Tol oleh Sopir Bus Gara-gara Nyetir Zig-zag di Jalan Tol
Relawan Ingatkan Forum Purnawirawan TNI Tak Ganggu Pilihan Rakyat
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Diduga di Kedalaman 60 M Selat Bali, Banyak Penumpang tak Tercatat
Ditengah Polemik Pemakzulan Gibran, Bamsoet Dukung Wacana Wapres Diusulkan Presiden dan Ditetapkan MPR
Bukan Sembarang Prediksi, Dokter Tifa Ungkap Hitungan Matematika AHY Jadi Presiden 2029!
Gubernur Aceh berdialog dengan sejumlah dutas besar dari Timur Tengah, Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Dulu Gibran Pede Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Kini Wamenaker Akui Susah
Amal Hasan, mantan Ketua Umum Pengprov Hapkido Aceh
Enable Notifications OK No thanks