Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry Dicopot, Prof Mursyid Djawas Gantikan Prof Saifullah
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg secara mendadak mencopot Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Prof Dr Saifullah Idris MAg, yang selama ini menjabat Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry sejak 2 September 2022 lalu,, akhirnya diberhentikan dari jabatannya tersebut.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman pada Jum’at (31/1/2025) melantik Prof Dr Mursyid Djawas MHI menjadi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, menggantikan Prof Saifullah.
Prof Mursyid Djawas sebelumnya menjabat Chiet Editor (Pimpinan) Jurnal Samarah UIN Ar-Raniry.
Pelantikan Wakil Rektor III oleh Rektor Prof Mujiburrahman berlangsung secara tertutup di kampus UIN Ar-Raniry. Bahkan usai pelantikan juga tidak ada publikasi ke media oleh Humas UIN Ar-Raniry.
Selain Wakil Rektor III, sejumlah pejabat lainnya juga turut dilantik di lingkungan UIN Ar-Raniry di antaranya Ketua Prodi S3 Studi Islam (Prof Dr Syamsul Rijal MAg), Ketua Prodi Studi Agama-agama (Dr. Suarni MAg), Ketua Prodi Ilmu Hadits (Lazuardi Muhammad Latief Ph.D), Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (Happy Saputra M.Fil)
Seperti diketahui, Prof Saifullah sebelumnya dilantik sebagai Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry oleh Rektor Prof Mujiburrahman pada 2 September 2022.
Pada saat pemilihan Rektor UIN Ar-Raniry tahun 2022 lalu, Prof Dr Saifullah merupakan salah satu calon rektor yang menjadi rival Prof Mujiburrahman yang pada saat itu terpilih menjadi Rektor UIN Ar-Raniry periode 2022-2026.
Prof Dr Saifullah Idris SAg MAg merupakan salah satu alumni dayah Salafiyah yang dipercayakan menduduki posisi strategis Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry Banda Aceh periode 2022-2026, mengurusi bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama
Prof Saifullah Idris adalah alumni Dayah Bustanul Aidurissiyah (Dayah Masjid Sabang Lamno), Aceh Jaya). Ia sempat menghabiskan enam tahun belajar di dayah yang didirikan oleh Syaikh Haji Aidarus bin Teungku Khatib Sulaiman tersebut.
