Banda Aceh — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh berkomitmen untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat dan berkelas dunia. Hal ini sesuai dengan slogan madrasah “Madrasah Hebat Bermartabat.”
Demikian juga untuk menyukseskan visi Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs H Mukhlis MPd mengatakan Kemenag Aceh melakukan berbagai ikhtiar untuk dapat menciptakan generasi yang berkualitas, hebat dan diakui dunia.
“Kalangan madrasah terus bergerak mewujudkan mimpi, menggapai cita dan prestasi menjadikan anak-anak yang punya kualitas berkelas dunia, mampu bersaing hingga tingkat internasional,” kata Mukhlis di Banda Aceh, Rabu (31/3).
Dikatakannya, pihak madrasah di Aceh telah menyatakan komitmennya dan melakukan berbagai kerja nyata untuk menuju madrasah bertaraf dunia.
Ia menyebutkan Kemenag Aceh telah mengumpulkan seluruh pemangku wewewang di bidang madrasah dan menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Program Kerja Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh serta menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan dan perubahan madrasah.
Selain itu, kata Mukhlis, Kemenag Aceh juga melaunching Program Bimbel Pembinaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi Siswa Madrasah sebagai persiapan memasuki perguruan tinggi tahun 2021 baik di tingkat nasional maupun internasional.
Program ini disebutkannya, dapat terselenggara berkat kerja sama Kanwil Kemenag Aceh dengan Pusat Pengembangan Madrasah atau Madrasah Development Centre (MDC) Provinsi Aceh.
Kabid Penmad juga mengungkapkan rasa syukur, Provinsi Aceh telah memperoleh predikat madrasah unggulan nasional sesuai surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam tahun 2020.
Pertama, Madrasah Aliyah Plus Ketrampilan yang terdiri atas MAN 3 Banda Aceh, MAN 1 Langsa, MAN 1 Aceh Utara dan MAS Seunuddon, Aceh Utara.
Kedua, madrasah riset, yaitu MAN 1 Abdya, MAN 4 Aceh Besar, MAS Riab Aceh Besar, MAN 1 Aceh Tengah, MAN 1 Aceh Tenggara, MAN Insan Cendikia Aceh Timur.
Kemudian madrasah unggul keagamaan, yaitu MAN 6 Bireuen, MAS Ulumul Qur’an Langsa, MAN Kota Lhokseumawe, MTsN 1 Aceh Tenggara, MTsN 1 Bireuen, dan MTsN 1 Banda Aceh.
Menurutnya, perolehan beberapa madrasah unggul di Aceh tidak terlepas dari peran semua pihak, yang ikut berkontribusi langsung mendukung segala upaya dibawah bimbingan Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg.
“Kami berharap lahirnya madrasah unggul di Aceh dapat menjadi contoh bagi semua madrasah, mulai tingkat MI, MTs dan MA. Sekaligus pilot project mewujudkan cita-cita anak bangsa yang siap berkompetisi secara global,” ungkap Mukhlis.
Ini juga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah sesuai dengan konteks zaman.
“Di berbagai lini, kita harus mampu memanfaatkan teknologi, peran IT tidak dapat kita nistakan, dan kita tidak boleh tertinggal atau tergilas zaman. Karenanya pengembangan IT di madrasah terus kita galakkan dan kita kembangkan,” jelasnya.
“Kita inginkan madrasah di Aceh mempunyai ciri khas dan kekhususan, ditopang dengan daerah bersyariat Islam,” katanya lagi.
Sebab itu, Mukhlis mengatakan Slogan Madrasah hebat bermartabat harus menjadi inspirasi secara menyeluruh, bukan hanya hebat di fisiknya saja, tetapi jauh lebih hebat dari sisi Sumber Daya Manusia, baik tenaga pendidik maupun Tenaga Kependidikan.
Ia mengatakan dengan hebat dengan hebatnya sumber daya manusia, akan mampu mengangkat madrasah bermartabat.
Sebelumnya Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan Madrasah-madrasah yang telah terpilih menjadi madrasah unggul untuk fokus dan berkonsentrasi membuktikan keunggulannya di bidang masing-masing.
Iqbal mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Menteri Agama RI melalui Dirjen Pendidikan Islam yang telah memberikan kepercayaan untuk mengembangkan Madrasah Unggul di Aceh.
“Mari kita bersinergi secara bersama-sama selagi masih ada waktu untuk berbenah memberikan yang terbaik untuk daerah, bangsa, dan negara yang kita cintai ini, kita ciptakan generasi hebat dan bermanfaat untuk umat,” ujar Iqbal.
Iqbal juga mengajak para punggawa madrasah untuk terus berinovasi dan melahirkan berbagai kreatifitas, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap madrasah yang tumbuh dengan baik selama ini dapat terus dipertahankan.
Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Drs Nasruddin MAg menyebutkan para unit di bidangnya selalu berkolaborasi serta duduk bersama untuk menghasilkan pola pikir yang lebih baik demi peningkatan kualitas madrasah dan menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi.
“Di Aceh, dipercayakan ada 19 madrasah unggulan, hal ini perlu kita manfaatkan sebaik mungkin, berbagai hal yang sifatnya teknis dan monumental kami coba terapkan di lingkungan madrasah, Insya Allah cita-cita bersama meraih prestasi madrasah bertaraf Internasional dapat terealisasi,” katanya.
Informasi data, di Aceh memiliki 1.374 madrasah terdiri atas madrasah negeri dan swasta mulai RA, MI, MTs dan MA dengan guru berjumlah 12.137 orang. (IA)