Banda Aceh — Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh Dalimi memastikan tidak ada kader partai dari daerahnya yang mengikuti kongres luar biasa (KLB) di Hotel The Hill Hotel and Resort, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ia juga sudah mengonfirmasi ke-23 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Aceh yang memiliki hak suara bahwa mereka juga menolak KLB tersebut. Mereka menyatakan tetap solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Khusus untuk Aceh tetap solid dan loyal kepada Ketum AHY dan DPD serta 23 Ketua DPC yang mempunyai hak suara tidak ada yang ikut KLB dan itu saya pastikan 100 persen karena kami terus koordinasi,” kata Dalimi kepada CNNIndonesia, Jum’at (05/03/2021).
Dalimi mengatakan kalaupun ada yang mengikuti KLB dari Aceh, ia memastikan itu bukan kader Demokrat. Sebab, pemilik hak suara dari Aceh tidak satupun yang hadir dalam KLB tersebut.
“Kalau yang tidak punya hak suara ada yang hadir ke sana, itu bukan kader Demokrat (sudah keluar sebagai kader Demokrat),” ujar Dalimi.
Sebelumnya, mantan kader Partai Demokrat Darmizal mengklaim KLB akan dihadiri sekitar 1.200 orang yang berasal dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di seluruh Indonesia.
DPD dan DPC Partai Demokrat sendiri merupakan para pemilik suara di kongres dan memiliki hak memilih ketua umum.
Dalam KLB yang digelar efektif selama kurang dari 1 jam itu, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum meski tak hadir di arena kongres.
Kepala Staf Presiden Moeldoko baru tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat malam (5/3) sekitar pukul 21.30 WIB.
Setibanya di arena kongres, Moeldoko diberikan jaket kader Partai Demokrat berwarna biru. Dia lalu mengepalkan tangan ke atas seraya tersenyum semringah.
Moeldoko sendiri sudah ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB tersebut pada Jumat siang. Saat ditetapkan, Moeldoko tidak hadir di tempat. Dia hanya memberikan pernyataan lewat sambungan telepon yang diperdengarkan kepada forum KLB.
Kongres Luar Biasa di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara sendiri diinisiasi oleh sejumlah kader yang telah dipecat Partai Demokrat. Mereka ingin melengserkan AHY dari ketua umum partai.
Mereka yang telah dipecat antara lain Jhoni Allen Marbun, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto dan Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie serta Ahmad Yahya. Dalam forum KLB, Jhoni Allen Marbun yang menjadi pimpinan mencabut surat pemecatan tersebut.
Forum KLB menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum dan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina.
DPP Demokrat sendiri menganggap KLB tersebut ilegal. Berdasarkan AD/ART partai, KLB hanya bisa digelar oleh DPP atas persetujuan Ketua Majelis Tinggi.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga akan mengambil langkah hukum. Dia akan melaporkan para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan KLB di Sumatera Utara.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut Indonesia tengah berkabung lantaran pejabat tinggi negara terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan partainya.
“Hari ini kami berkabung. Partai Demokrat berkabung. Sebenarnya bangsa Indonesia juga berkabung. Berkabung karena akal sehat telah mati. Sementara keadilan supremasi hukum dan demokrasi sedang diuji,” kata SBY saat konferensi pers di kediamannya, Cikeas, Jumat malam (5/3). (IA)