Anggota DPR Imbau Jemaah Haji Tidak Bawa Barang Berlebihan saat Pulang ke Tanah Air
MEKKAH, Infoaceh.net – Jemaah haji Indonesia dijadwalkan menjalani kepulangan perdana pada hari Rabu (11/6/2025).
Anggota Tim Pengawas Haji DPR, Anggia Ermarini menghimbau jemaah haji tidak membawa barang-barang yang berlebihan saat kembali dari tanah suci.
“Kami memahami bahwa jemaah haji seringkali ingin membeli barang untuk menjadi oleh-oleh bagi keluarga di tanah air.
Tapi kami himbau agar mematuhi peraturan terkait barang-barang yang boleh dibawa dan tidak boleh dibawa serta tidak membawa barang berlebihan sehingga tidak menganggu kenyamanan jamaah lain,” kata Anggia, Rabu (11/6/2025).
Anggia mengatakan jemaah haji kerap membawa air zam-zam yang dikemas di botol dan dimasukkan ke dalam koper.
Padahal, membawa air zam-zam seperti ini dilarang maskapai penerbangan. “Setiap jemaah haji sudah difasilitasi untuk membawa masing-masing 5 liter air zam-zam yang akan diberikan kepada seluruh jemaah setibanya di tanah air. Jadi kami harap, jemaah haji tidak membawa air zam-zam dan dimasukkan ke dalam koper,” katanya.
Ia juga meminta jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang berlebihan melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Setiap jemaah haji hanya diperbolehkan membawa bagasi tercatat maksimal 32 kilogram dan bagasi kabin maksimal 7 kilogram.
Selain itu, ia juga meminta jemaah haji tidak membawa benda-benda yang dilarang seperti gunting, pisau, atau alat potong, cairan dalam kemasan lebih dari 100 mililiter dan makanan dengan aroma menyengat.
Semprotan aerosol dan korek api serta benda mudah terbakar serta powerbank berkapasitas tinggi juga tidak diperbolehkan untuk dibawa oleh jemaah haji saat kepulangan ke tanah air.
“Saya himbau jemaah haji tetap tenang dan jangan panik dalam setiap tahapan kepulangan. Apabila ada kendala atau masalah yang dihadapi selama proses kepulangan, jemaah haji dapat bertanya kepada petugas haji,” tambahnya.
Selain memberikan himbauan kepada jemaah haji, Anggia juga meminta Kementerian memaksimalkan pelayanan kepulangan jemaah haji. Ia meminta dilakukan kesiapan debarkasi penerimaan jemaah haji serta kesiapan maskapai penerbangan yang akan membawa jemaah haji ke tanah air.