Anggota DPR Ingatkan Rekrutmen 24 Ribu Prajurit TNI Jangan Sekadar Seremonial
JAKARTA, Infoaceh.net — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mengingatkan agar rencana TNI merekrut 24 ribu prajurit baru untuk pembentukan batalyon teritorial pembangunan dikaji secara matang dan mendalam.
Ia menilai kebijakan penambahan personel dalam skala besar merupakan langkah strategis yang harus berdasarkan kebutuhan riil pertahanan negara dan tidak sekadar reaktif atau bersifat seremonial.
“Saya mengingatkan agar rencana ini betul-betul berdasarkan kajian strategis yang mempertimbangkan situasi geopolitik, postur pertahanan, serta efisiensi anggaran negara,” ujar Oleh Soleh, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, pembentukan batalyon teritorial pembangunan harus memiliki dasar yang kuat dan tidak tumpang tindih dengan struktur satuan teritorial seperti Kodim dan Koramil yang telah ada.
“Jangan sampai membuat struktur baru tanpa evaluasi menyeluruh atas efektivitas yang lama. Ini bisa memicu pemborosan anggaran dan sumber daya,” tegas legislator asal Jawa Barat XI itu.
Oleh menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, agar rekrutmen ini sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan prioritas pembangunan nasional.
Sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, ia menegaskan DPR akan terus mengawasi rencana ini dan mendorong dilakukan feasibility study sebelum kebijakan dijalankan.
“Kita tentu mendukung penguatan TNI, tapi harus berbasis kebutuhan objektif dan perencanaan yang solid. Ini menyangkut masa depan pertahanan kita,” katanya.
Ia juga menyebut Komisi I DPR RI akan membahas rencana pembentukan batalyon teritorial dan rekrutmen 24 ribu prajurit tersebut dalam rapat bersama Panglima TNI dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan rekrutmen 24 ribu tamtama TNI AD difokuskan untuk mendukung program pembangunan nasional, seperti ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan, bukan untuk kepentingan tempur.