Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Azis Subekti Sentil “Cross Pressures” ASN, Minta Pusat Tak Kaku soal Pertek dan Honorer

“Jangan sampai kebijakan yang sudah diumumkan justru dilanggar sendiri. Itu akan menurunkan wibawa lembaga negara. Harus ada sanksi jika ada yang melanggar,” tambahnya.

Infoaceh.net – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra, Azis Subekti, menyoroti fenomena cross pressures atau tekanan silang dalam sistem pemerintahan, terutama dalam implementasi kebijakan kepegawaian seperti penerbitan pertimbangan teknis (pertek) dan pengangkatan ASN maupun PPPK.

Dalam rapat kerja Komisi II DPR bersama Menteri PAN-RB, Mendagri, Kepala BKN, serta para kepala daerah, Senin (30/6/2025), Azis menegaskan perlunya evaluasi serius terhadap pelaksanaan pertek yang kini kerap menjadi batu sandungan di lapangan.

“Semangat awal pertek itu bagus, untuk memastikan kepala daerah tidak bertindak ugal-ugalan dan menjaga keberlanjutan karier ASN yang kompeten. Tapi jika terjadi benturan antara kebijakan pusat dan kebutuhan objektif di daerah, maka harus ada terobosan. Jangan sampai terjadi cross pressures yang merugikan pelayanan publik,” tegas Azis.

Ia mencontohkan, banyak kepala daerah yang memahami kebutuhan organisasinya justru terhambat karena aturan teknis dari pusat yang dianggap terlalu kaku. Situasi ini dinilai menghambat efektivitas penempatan pejabat yang sesuai kompetensi.

Selain itu, Azis juga menyentil lambannya eksekusi kebijakan afirmatif penyelesaian tenaga honorer. Ia meminta pemerintah pusat tak lagi membuka ruang “tawar-menawar” dan segera menjalankan janji pengangkatan ASN serta PPPK secara tegas dan tepat waktu.

“Kami di Fraksi Gerindra mendukung penuh enam butir kebijakan penyelesaian honorer yang sudah diumumkan pemerintah. Tapi kebijakan itu harus dilaksanakan tegas, tanpa main-main lagi. Kalau sudah ditetapkan pengangkatan paling lambat Juli dan Oktober, maka harus dijalankan,” ujar Azis.

Ia mengingatkan, jika pemerintah pusat tidak bersikap tegas, maka masalah baru bisa menumpuk dan mengganggu stabilitas birokrasi nasional.

“Jangan sampai kebijakan yang sudah diumumkan justru dilanggar sendiri. Itu akan menurunkan wibawa lembaga negara. Harus ada sanksi jika ada yang melanggar,” tambahnya.

Azis menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa tidak ada kebijakan yang sempurna sejak awal. Menurutnya, pemerintah harus membuka ruang untuk koreksi dan penyempurnaan kebijakan agar tetap adaptif terhadap dinamika birokrasi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menegaskan bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum layak diganti dari jabatannya sebagai Kapolri
Al Hilal Singkirkan Manchester City 4-3, Kejutan Besar di Piala Dunia Antarklub 2025
Bahlil dan Jokowi Contoh Pemimpin Tidak Jujur Akademik
Ternyata, Hampir Semua Fraksi Keluhkan Putusan MK
Hingga 30 Juni, realisasi APBA 2025 baru mencapai 31,8 persen atau Rp 3,5 triliun dari total pagu Rp 11 triliun lebih. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk
Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menegaskan pentingnya daya tahan sistemis sebagai fondasi utama dalam menjaga ketahanan nasional.di Jakarta, Senin (30/6/2025)
Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025.
Direktur Poliven Dr Reza Salima SP MP menyerahkan ijazah pada prosesi Wisuda Mahasiswa Poliven di Gedung Serbaguna kampus tersebut, Selasa (1/7). (Foto: Ist)
Earn Mining Brings Instant Access to Profitable Cloud Mining
Amien Rais Tuduh Jokowi Biang Kecelakaan Hanafi Rais di Tol Cipali, Ade Armando Beri Sanggahan
Mansyur S Kenang Sosok Hamdan ATT, Ceritakan Awal Berkarier Jadi Penyanyi
Electronic Data Capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengklaim bahwa Indonesia berhasil mencapai status zero attack atau nihil serangan terorisme selama dua tahun terakhir. Foto : Ist
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengimbau seluruh anggota Polri agar profesional, bersih, dan berdiri di barisan rakyat dalam menjalankan tugasnya
Dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa lintas agama dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Gedung Anton Soedjarwo, Senin (30/6/2025). Foto: Ist
Rajin Usik Penyakit hingga Ijazah Jokowi, Dr Tifa Ngaku Kena Teror, Anak-anaknya Terancam
Topan Tak Berani “Main” Tanpa Sepengetahuan Pimpinan
Viral Video Penggerebekan Pesta Gay di Bogor, Semuanya Tak Berbusana-Ada yang Masih Intim
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x