BANDA ACEH — DPD Partai Demokrat Aceh memberikan klarifikasi atas beredarnya video insiden keributan yang terjadi antara Adnan Yacob alias Oden (Staf Khusus Gubernur Aceh/Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Aceh) dengan dua eks relawan Irwandi-Nova, Harmaini (Beni) dan Ziaul Azmi di sebuah warung kopi depan Kantor KONI Aceh, kawasan Kuta Alam, Banda Aceh pada Rabu (28/7/2021) sore.
Ketua Badan Komunikasi Strategis (BOKOMSTRA) DPD Partai Demokrat Aceh, Robby Syah Putra menyampaikan,
peristiwa yang dipicu janji proyek tersebut merupakan persoalan pribadi Oden yang tidak ada sangkut pautnya dengan DPD Partai Demokrat Aceh.
“Harapan kami peristiwa ini bisa disikapi dengan bijak dan dapat diselesaikan dengan baik diantara para pihak yang terlibat. Sekali lagi kami tegaskan permasalahan ini, bukan masalah politik ataupun masalah partai politik,” ujar Robby Syah Putra dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (29/7/2021).
Berikut isi lengkap press rilis klarifikasi yang dikirimkan Ketua Badan Komunikasi Strategis (BOKOMSTRA) DPD Partai Demokrat Aceh, Robby Syah Putra kepada media Kamis, 29 Juli 2021.
Assalamualaikum Wr Wb
Dengan Hormat
Kepada sahabat-sahabat dan teman media yang kami hormati, menanggapi beredarnya video dan pemberitaan, adanya perselisihan saudara Harmaini (Beni) dan Ziaul Azmi dengan saudara Adnan Yacob Oden di kawasan Kuta Alam, Banda Aceh pada Rabu (28/7).
Adapun beberapa hal yang ingin kami sampaikan sebagai berikut:
- Peristiwa tersebut merupakan persoalan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan DPD Partai Demokrat Aceh.
Kami juga menyayangkan terjadinya peristiwa ini, dikarenakan banyak dari pengurus Partai Demokrat Aceh yang berteman dengan suadara Beni dan kawan-kawan.
Kami belum dapat mengkonfirmasi secara langsung kepada saudara Oden, dikarenakan beberapa minggu terakhir ini, beliau disibukkan dengan merawat kedua orang tuanya yang sakit, dan kemudian Ayahandanya meniggal dunia pada minggu lalu dan juga ibundanya meninggal dunia tadi pagi pukul 10.30 WIB Kamis (29/7).
Harapan kami peristiwa ini bisa disikapi dengan bijak dan dapat diselesaikan dengan baik diantara para pihak yang terlibat.
Sekali lagi kami tegaskan permasalahan ini, bukan masalah politik ataupun masalah partai politik. Karena layaknya partai politik yang lain dengan segala keterbatasan kami kader Partai Demokrat Aceh sedang fokus berupaya membantu Publik dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 di Aceh, bersatu kita kuat bersama kita bangkit.
Demikian penjelasan kami semoga dapat dimaklumi. Terimakasih atas perthatiannya.(IA)