DPRA Resmi Usul Bustami Hamzah Calon Tunggal Pj Gubernur Aceh
BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akhirnya resmi mengumumkan nama calon tunggal yang akan diusulkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang akan menggantikan Achmad Marzuki.
Sosok calon tunggal tersebut adalah Bustami Hamzah yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh. Nama Bustami akan diusulkan dan dikirim ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai calon Pj Gubernur Aceh Periode 2023-2024.
Nama Bustami diusulkan dan diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRA yang dilaksanakan pada tanggal hari Jum’at, 9 Juni 2023.
Sembilan fraksi di DPRA sepakat mengusulkan nama Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh.
Kesembilan fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Aceh, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai PPP, Fraksi PNA, Fraksi PAN, Fraksi PKS dan Fraksi Partai PKB-PDA.
Rapat Banmus yang dipimpin Wakil Ketua III DPRA Safaruddin didampingi Wakil Ketua I DPRA Dalimi dan Wakil Ketua II DPRA Teuku Raja Keumangan itu, juga menyepakati untuk tidak lagi mengusulkan nama Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Kepastian nama Bustami Hamzah sebagai calon tunggal Pj Gubernur Aceh itu disampaikan oleh para pimpinan fraksi DPRA dalam konferensi pers yang berlangsung di Media Center Sekretariat DPRA, Senin sore (12/6/2023).
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut di antaranya Ketua Fraksi Partai Aceh Tarmizi SP, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurdiansyah Alasta, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdurrahman Ahmad, Ketua Fraksi PPP Ihsanuddin MZ, Wakil Ketua Fraksi PKS Irawan.
“Sesuai kesepakatan rapat Banmus, DPRA mengusulkan satu orang nama calon Pj Gubernur Aceh yakni pak Bustami Hamzah. Banmus sudah mengirimkan surat ke Mendagri untuk mengusulkan Bustami agar ditetapkan sebagai Pj Gubernur Aceh,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRA Abdurrahman Ahmad, Senin sore (12/6/2023).
Abdurrahman menjelaskan, alasan diusulkan Bustami salah satunya karena sosok tersebut yang saat ini paling paham tentang Aceh dan sudah lama berkarir di Pemerintah Aceh, sehingga bisa lebih mudah dalam berkoordinasi dan beradaptasi.