Duet Nasir Djamil-Syech Fadhil Diharapkan Maju di Pilkada Aceh 2024
LANGSA – Duet Nasir Djamil- Syech Fadhil Rahmi diminta maju sebagai salah satu kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Aceh di pilkada 2024.
Harapan ini disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat di pesisir timur Aceh dalam silaturahmi dengan Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, Selasa, 4 Oktober 2024.
“Kami ingin sosok pemimpin Aceh ke depan memiliki wawasan serta jaringan yang kuat di tingkat nasional. Kemudian juga memiliki ilmu agama yang kental dalam menegakan pelaksanaan syariat Islam di Aceh secara kaffah,” ujar Teungku Muhammad, salah seorang pemuka agama di Langsa, Senin 4 Oktober 2024.
“Kami menilai harapan ini ada pada sosok Syech Fadhil. Kalau tidak berani tampil sebagai sosok nomor satu, maka bisa nomor dua. Kalau bisa paket Nasir Djamil-Syech Fadhil. Atau sebaliknya,” kata Teungku Muhammad lagi.
“Isya Allah jadi dan kami berjuang di lapangan,” ujar Basyaruddin, warga lainnya.
Terkait hal ini, Syech Fadhil mengaku berterima kasih atas penilaian baik dari warga terhadap kinerja dirinya selama ini.
“Namun jujur saya belum memikirkan hal yang jauh seperti apa yang disampaikan teungku-teungku.”
“Yang saya harapkan saat ini sebenarnya adalah persatuan kuat dari seluruh elemen untuk memperjuangkan apa-apa yang kurang di Aceh saat ini. Doa dan dukungan dari semua elemen tadi, termasuk teungku dayah, sangat saya harapkan,” kata Syech Fadhil.
Sebagaimana yang diketahui, Syech Fadhil sendiri sejak Senin pagi 3 Oktober 2022, bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh di pesisir timur Aceh.
Sahabat Ustadz Abdul Somad (UAS) di Aceh ini memulai kunjungannya di pesisir timur dengan menghadiri turnamen bola kaki di Desa Keudee Tambue, Bireuen, Senin sore 3 Oktober 2022.
Kemudian malamnya takziah ke rumah duka almarhum Tgk H Muhammad Amin atau Abu Tumin Blang Bladeh.
Selasa pagi, 4 Oktober 2022, Syech Fadhil dan Nasir Djamil bertemu di IAIN Cot Kala Langsa, sebagai pemateri seminar nasional yang bertema Aceh dalam kontelasi nasional.
Selain keduanya, juga hadir Martini selaku anggota DPRA dan Dr Kamaruzzaman Bustaman Ahmad (KBA) selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry.