Banda Aceh — Sebanyak delapan calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Aceh melapor ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh atas dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Kabupaten Pidie.
Penggelembungan itu disebut untuk memenangkan salah satu calon senator atas nama Sayed Muhammad Mulyadi.
Delapan calon DPD yang melapor ke Panwaslih, Jum’at (8/3) adalah Azhari Cage, M Fadhil Rahmi, Akhyar Kamil, Rahmat Maulizar, Nazar Apache, Razi Aulia (MC Razi), Nazir Adam serta Darwati A Gani.
Mereka mengaku suaranya hilang karena digelembungkan untuk calon nomor urut 27 Sayed Muhammad Mulyadi.
“Jadi yang akan kita laporkan nanti tentang penggelembungan suara ke calon DPD nomor urut 27 yang signifikan. Kita telah membandingkan antara C hasil di kecamatan yang dibuat dan ini kita juga sudah protes di pleno KIP Pidie,” kata Azhari Cage kepada wartawan, Jumat (8/3/2024) seperti dilansir dari detikSumut.
Menurutnya, penggelembungan suara tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie. Namun beberapa di antaranya telah dikoreksi dan diperbaiki seperti Kecamatan Mane, Tiro, serta Keumala.
Namun sejumlah kecamatan lain tidak diperbaiki serta tidak ditindaklanjuti. Sebelum membuat laporan, para calon senator itu telah menggelar rapat bersama.
“Kami bersepakat bahwa kezaliman yang luar biasa dengan sistematis ini harus kami lawan. Maka kami berkesimpulan hari ini akan lapor kepada Panwaslih untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki agar keadilan ini sama-sama kami dapatkan,” jelasnya.
Sementara M Fadhil Rahmi menjelaskan, suara yang digelembungkan tersebut sekitar 70 ribu hingga 100 ribu suara. Penggelembungan itu disebut menguntungkan salah satu calon senator.
“Apa yang kami lakukan ini bagian dari pada usaha untuk mendudukkan masalah pada tempatnya. Kita tidak ingin suara rakyat ini dikhianati dan kita menjunjung tinggi asas-asas keadilan dalam pemilu ini,” ungkap Fadhil Rahmi.
Seperti diketahui, Calon DPD RI Sayed Muhammad Muliady meraup 119.341 suara di Kabupaten Pidie yang ditetapkan dalam rapat pleno KIP, di Ruang Paripurna DPRK Pidie, Kamis (7/3/2024). Ia memperoleh suara terbesar pemilu tahun 2024.
Berikutnya perolehan suara DPD RI hasil penetapan KIP Pidie adalah H Sudirman alias Haji Uma memperoleh 56.611 di posisi kedua.
Sementara Tgk Ahmada meraih 20.837 suara di urutan ketiga dan di posisi keempat senator muda Rahmat Razi Aulia meraih 13.754 suara.
Lalu, Nazir Adam memperoleh 11.238 suara di posisi keenam dan Dr Mufakhir Muhammad meraup 10.021suara bertahan di posisi ketujuh.
Kemudian M Fadhil Rahmi meraih 8.698 suara diperingkat kedelapan dan mantan anggota DPRA Darwati A Gani meraih 7.360 suara.
Sementara Abdul Hadi atau Bang Joni mengumpulkan 6.702 suara dan H Akhyar Kamil memperoleh 5.432 suara di posisi kesepuluh.
Sebelumnya, rapat penetapan rekapitulasi penghitungan suara sempat terhenti setelah Azhari Cagee mengamuk dan membandingkan meja saat pleno KIP Pidie berlangsung.
Aksi protes dilakukan Azhari Cagee, diduga suaranya digelembungkan. Azhari telah menandatangani form penolakan terhadap penetapan pleno KIP Pidie. (IA)