Dulu Sebut 5 Kursi Tak Bisa Atur Aceh, Kini Ketua DPRA Ikut Lobi Fraksi Gerindra di DPR RI
Yang jelas, perjalanan politik Zulfadhli memasuki babak baru—dari suara keras menolak dominasi Partai Gerindra di Aceh, kini justru menggandeng erat mereka yang dulu dikecam dan dituding ‘bermain’ dalam urusan Aceh.
Langkah ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan publik dan elite lokal: Apakah ini bentuk konsolidasi strategis demi kepentingan Aceh, atau sekadar kompromi politik setelah ketegangan di internal pemerintahan daerah?
Yang jelas, perjalanan politik Zulfadhli memasuki babak baru—dari suara keras menolak dominasi Partai Gerindra di Aceh, kini justru menggandeng erat mereka yang dulu dikecam dan dituding ‘bermain’ dalam urusan Aceh.
Langkah ini menunjukkan perubahan strategi politik Ketua DPRA yang sebelumnya vokal menyerang, kini turut menjalin komunikasi intensif dengan pusat dalam memperjuangkan agenda daerah.
Subscribe
Login
0 Comments