Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Gerindra Sorot Danantara Hentikan PMN, Rp80 Triliun Dividen BUMN Terancam Jadi Dana Nganggur

“BUMN adalah pilar fiskal dan ekonomi kita. Jika mereka tidak punya ruang fiskal atau akses pendanaan memadai, maka kemampuan mereka menjaga ketahanan ekonomi juga terganggu,” jelasnya.
Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi

Jakarta, Infoaceh.net — Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi, menyoroti keputusan Danantara yang menyatakan tidak akan lagi menyalurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia menilai kebijakan ini harus disertai sinkronisasi lintas lembaga dan dilakukan secara transparan.

“Sebab itu, pentingnya sinkronisasi kebijakan antara Danantara, Kementerian BUMN, dan para direksi BUMN agar tidak terjadi kekosongan pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis nasional,” tegas Mulyadi dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa Danantara kini memiliki wewenang untuk memberikan suntikan modal kepada BUMN.

Dengan adanya kewenangan ini, PMN yang sebelumnya disalurkan melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) resmi ditiadakan.

Dony memastikan bahwa proses pemberian modal kepada BUMN akan dilakukan melalui kajian ketat dan berlapis, termasuk menilai sektor mana yang layak dan besaran modal yang akan diberikan.

Namun, menurut Mulyadi, keputusan tersebut tidak bisa diambil secara sepihak tanpa kejelasan fungsi dan peran masing-masing entitas. Ia juga mempertanyakan keberadaan dana dividen BUMN yang kini dikelola Danantara.

“Saya membaca pernyataan bahwa Danantara menyatakan tidak ada lagi PMN. Sementara, per hari ini, setoran dividen BUMN yang masuk ke rekening Danantara sudah hampir Rp80 triliun. Ini harus dipertanyakan, karena dana tersebut bisa menjadi ‘idle fund’ yang tidak bergerak secara optimal,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa sejumlah proyek BUMN masih berada pada tahap ‘greenfield’ atau kajian awal, sehingga belum siap secara komersial. Dalam kondisi ini, absennya PMN dikhawatirkan akan menciptakan kesenjangan pendanaan.

“Kalau Danantara menutup pintu PMN, sementara proyek masih membutuhkan sokongan modal, akan muncul gap pembiayaan. Harus ada sinkronisasi agar negara tidak mengalami ‘opportunity loss’ karena dana dividen hanya mengendap,” ucapnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mendorong Kementerian BUMN untuk bersikap proaktif dalam memperjelas arah dan strategi pendanaan bagi BUMN di masa depan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Anggota Komisi VIII DPR RI, Wardatul Asriah, saat menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB, Muhammad Khozin
Pemain Real Madrid, Trent Alexander-Arnold
Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi tuntas. Turnamen yang digelar FIFA di Amerika Serikat itu kini memasuki babak 16 besar, dimulai Sabtu malam (28/6/2025) waktu Indonesia.
Polisi Respons Anak Lansia Buta Huruf Tersangka Imbas Ulah Mafia Tanah
OTT KPK di Mandailing Natal Tangkap 6 Orang
Gempa Magnitudo
ilustrasi perumahan (dok: BP Tapera)
Direktorat Jenderal pajak (DJP)
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT) senilai Rp25 triliun yang tersebar di 15 provinsi.
Tanah wakaf Lapangan Blang Padang Banda Aceh. (Foto: Ist)
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae
Ilustrasi Tambang
Pulau Enggano Dapat Inpres, Tapi Eksekusinya Masih Abu-Abu?
ICTP 2025, Peserta Sepakat Bentuk Forum Inisiatif Transformasi Pesantren
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun
Presiden RI Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Wagub Aceh Fadhlullah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan SMK Muhammadiyah Banda Aceh, Jum'at sore (27/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi
Saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI) atau BRIS melemah sejak perdagangan saham dibuka awal pekan ini.
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks