INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Pasangan calon wali kota/wakil wali kota Banda Aceh nomor urut 01 Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah menyampaikan sejumlah program dan janji jika terpilih memimpin Kota Banda Aceh pada Pilkada 27 November mendatang.
Hal itu disampaikan pada debat kandidat pasangan calon walikota/wakil walikota Banda Aceh yang diselenggarakan KIP Banda Aceh, Rabu malam 30 Oktober 2024 di Hotel Amel Convention Hall Blang Oi Banda Aceh.
Di antara program dan janji Illiza-Afdhal adalah menyediakan 25 ribu beasiswa untuk anak sekolah pertahun, menurunkan tarif air bersih PDAM Tirta Daroy, pembangunan dan rehabilitasi rumah layak huni 100 unit pertahun, keringanan pajak usaha.
Lalu memberikan intensif pada guru-guru, guru ngaji, tenaga kebersihan dan tenaga kesehatan, yang selama ini belum mendapatkan hak-hak mereka.
Menurut mantan anggota DPR RI ini, Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh tidak boleh tertinggal dalam pembangunan. Alasan ini yang juga yang menjadi landasan, Banda Aceh harus dipimpin sosok berpengalaman dan teruji.
“Tidak boleh ada kata uji coba dalam memimpin Banda Aceh,” tegas Illiza yang juga mantan Wali Kota Banda Aceh periode 2012-2017
Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah akan menjadikan Banda Aceh sebagai “Kota Kolaborasi” dalam lima tahun mendatang.
“Banda Aceh harus dikelola oleh pemimpin yang berpengalaman, khususnya dalam menghadapi tantangan sebagai ibu kota provinsi. Tidak ada kata coba-coba untuk melakukan loncatan besar,” ujar Illiza Sa’aduddin Djamal didampingi Afdhal Khalilullah Mukhlis.
Illiza mengatakan keanekaragaman etnis, agama, dan budaya di Banda Aceh menuntut konsep pembangunan partisipatif dan kolaboratif dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam.
“Kami ingin memastikan Banda Aceh menjadi kota yang inklusif dan harmonis, sesuai dengan nilai Basajan yang sudah dikembangkan sejak 15 tahun lalu,” jelas Illiza.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal memperkenalkan “Kolabor Aksi”, rangkaian misi yang mencakup tujuh misi utama, sembilan program prioritas, dan 45 kegiatan khusus.
Kolabor Aksi ini menurut Afdhal, adalah bentuk kongkrit dari tata kelola yang transparan, dengan rincian program yang dapat diakses melalui media sosial untuk menjamin akuntabilitas publik. Di antara 45 kegiatan yang mereka tawarkan adalah pemberian ribuan beasiswa sekolah per tahun, pembangunan dan rehabilitasi 100 unit rumah layak huni per tahun, serta penurunan tarif air PDAM.
Selain itu, mereka juga akan memberikan insentif kepada guru, tenaga kesehatan, dan tenaga kebersihan yang selama ini belum mendapatkan hak mereka secara memadai. Pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui berbagai insentif bagi UMKM, serta pembangunan kawasan di Peunayong.