INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Lembaga survei mengungkapkan sejumlah kelebihan dan kelemahan yang menjadi alasan masyarakat untuk memilih dan tidak memilih pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf atau (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad).
Hal itu berdasarkan survei terbaru elektabilitas Bustami-Fadhil dan Mualem-Dek Fad nyang dilakukan oleh Bravo Fanta Institute (BFI), lembaga survei yang beralamat di Jakarta Pusat.
Survei terbaru BFI dilakukan pada akhir September 2024, dan hasilnya dirilis pada Ahad (6/10/2024).
Survei BFI ini menggunakan metode stratified multi stage random sampling atau survei dengan populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten kota.
Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata atau kabupaten kota.
Dari hasil survei tersebut, kelebihan Bustami-Fadhil adalah dinilai sebagai representasi pasangan umara dan ulama, visi dan misi mengarah kepada isu kesejahteraan rakyat Aceh, keduanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Untuk kelemahan dan menjadi sentimen negatif Bustami Hamzah adalah isu tentang uji baca Al-Qur’an, isu terlibat kasus korupsi wastafel dan apendix, dianggap pro yang berlebihan kepada kelompoknya, serta Bustami dinilai bukan seorang politisi.
Sedangkan kelebihan Mualem-Dek Fad adalah representasi dari figur perjuangan yang keduanya berlatar belakang GAM, visi-misi menekankan pada isu identitas keacehan, pasangan Mualem-Dek Fad memiliki pemilih tetap yang mayoritasnya berlatar belakang GAM, serta representasi perpanjangan tangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Aceh.
Sedangkan beberapa kelemahan sebagai sentimen negatif Muzakir Manaf di antaranya Mualem dinilai berpendidikan rendah, komunikasi buruk dan sering blunder, isu terlibat kasus korupsi BRA dan BPKS serta sentimen negatif memiliki istri lebih dari satu.
