Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Irjen Armia Fahmi Mengaku Sudah Mundur dari Polri untuk Maju Pilkada Aceh Tamiang

Irjen Pol Armia Fahmi menerima SK dukungan dari Partai Golkar untuk maju Pilkada Aceh Tamiang, yang diserahkan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM Nurlif, Selasa (27/8). Foto: Istimewa

INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Wakapolda Aceh Irjen Pol Armia Fahmi yang saat ini diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Sosial dan Budaya (Sahlisosbud) Kapolri mengaku sudah mundur dari anggota Polri untuk mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2024.

Armia Fahmi akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang yang berpasangan dengan Ismail sebagai calon wakil bupati Aceh Tamiang.

Irjen Armia sudah mendapat surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk maju di Pilkada Kabupaten Aceh Tamiang 2024.

Dukungan itu ditandai dengan diserahkannya dokumen B1 KWK persetujuan parpol ke Armia di Kantor DPD Golkar Aceh di Banda Aceh, Selasa, 27 Agustus 2024. Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Aceh TM Nurlif.

Diketahui Irjen Pol Armia Fahmi saat ini baru menjabat sebagai staf ahli bidang sosial dan budaya Kapolri sesuai surat telegram Kapolri Nomor: ST/1821/VIII/KEP./2024 tanggal 21 Agustus 2024.

Sebelum mengemban jabatan itu, Armia Fahmi menjabat sebagai Wakapolda Aceh dengan pangkat Brigjen.

Dilansir dari VIVA, saat menerima dokumen B1KWK tersebut, Armia tampak didampingi sejumlah pengawal berbaju dinas Polri menunggu di luar kantor tersebut. Setelah mendapat dokumen, Armia Fahmi lalu meninggalkan kantor Golkar.

Meski begitu, Armia menyebutkan saat ini dirinya sudah melayangkan surat pengunduran diri ke Kapolri. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota Kepolisian,” ujar Armia Fahmi kepada wartawan.

Armia Fahmi yang berpasangan dengan Ismail sejauh ini sudah didukung oleh Partai NasDem, Partai Aceh, PNA serta Golkar dan memastikan pasangan ini mendapat tiket ke Pilkada 2024.

Ia menyampaikan keinginan maju sebagai calon bupati Aceh Tamiang tak lain hanya untuk memperbaiki daerah tersebut setelah 22 tahun pemekaran. Ia merasa pengembangan di sektor pertanian, pariwisata dan lainnya perlu ditingkatkan untuk bisa menambah PAD daerah tersebut.

“Di penghujung pengabdian saya di kepolisian saya berkeinginan membangun kampung halaman saya, selama ini Aceh Tamiang belum ada yang kita patut untuk dibanggakan dalam faktor pertanian, pariwisata dan sebagainya, saya ingin mengembangkan itu semua,” pungkasnya.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks