Infoaceh.net, BANDA ACEH — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Patriot Nusantara Bela Negara (DPD PNBN) Aceh, Drs Isa Alima mengharapkan semua pihak untuk arif dan bijak dalam menyampaikan pernyataan, terutama dalam menyikapi berbagai isu yang sensitif.
Ia menegaskan pernyataan yang bersifat emosional atau menimbulkan rasa kekhawatiran dan gaduh di tengah masyarakat dapat dikategorikan sebagai “kegagalan komunikasi.”
“Statemen yang dapat menimbulkan kegaduhan merupakan sebuah kegagalan komunikasi, apalagi jika disertai nada tuduhan yang tidak berdasar atau menyudutkan seseorang, organisasi, maupun ras tertentu,” ujar Isa Alima, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, sangat ironis jika pernyataan kontroversial justru keluar dari tokoh masyarakat atau figur publik yang seharusnya memberikan contoh yang baik.
Ia menekankan setiap pernyataan hendaknya bersifat membangun, mengedepankan etika, dan tidak menyudutkan siapapun karena setiap individu memiliki hak yang sama di mata hukum dan masyarakat.
Isa Alima juga mengingatkan segala bentuk aturan tidak pernah melarang individu atau kelompok dari daerah manapun untuk berpartisipasi dalam kontestasi, baik di ranah politik maupun bidang lainnya.
Menurutnya, pandangan yang sempit dan terkontaminasi kepentingan kedaerahan harus dihindari, karena dapat mengaburkan tujuan lebih luas.
“Berpikirlah secara luas ketika mengeluarkan pendapat. Belum tentu orang yang mengeluarkan pernyataan lebih baik daripada orang yang menjadi sasaran pernyataan tersebut. Kesempurnaan hanya milik Allah. Kita semua menjadi besar juga karena dukungan dari orang lain di sekitar kita,” ujarnya.
Isa Alima, yang juga mantan Ketua Komisi C DPRK Pidie, mengingatkan tutur kata seseorang mencerminkan tingkat kebijaksanaan dan pengetahuannya.
Ia menegaskan setiap individu tidak perlu takut terhadap siapapun, baik dalam pemerintahan maupun organisasi, selama memiliki kompetensi yang mumpuni.
Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Isa Alima menyerukan semua pihak untuk menjaga suasana damai.
Pernyataan atau ujaran yang bersifat provokatif hanya akan memecah belah masyarakat dan menimbulkan konflik yang tidak perlu.
“Maka dari itu, hal semacam ini tidak pantas dan tidak wajar terlontar dari siapa pun, terlebih dari anggota atau tokoh yang terhormat,” tegasnya.
Isa Alima mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh dan pemimpin, untuk berkomunikasi dengan bijaksana demi menciptakan suasana kondusif, terutama menjelang Pilkada.
“Ingat, suara atau ujaran yang Anda keluarkan menjadi cerminan diri Anda sendiri. Karena itu, berpikirlah matang sebelum berbicara,” tutupnya.