Infoaceh.net, BANDA ACEH – Sejumlah Juru Bicara (Jubir) Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) menggelar konferensi pers pertama pada Selasa pagi (24/12).
Acara konferensi pers Juru Bicara Mualem-Dek Fad digelar di sebuah cafe di kawasan Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Hadir langsung memberikan keterangan kepada puluhan wartawan adalah Juru Bicara Mualem-Dek Fad, Teuku Kamaruzzaman atau akrab disapa Ampon Man.
Temu pers perdana yang digelar Jubir Mualem – Dek Fad bersama tim komunikasinya juga ikut dihadiri Ketua Mualem Center, Armiadi, Ketua Dek Fas Center, Nasrul Sufi.
Selain itu juga hadir Tgk Amni bin Ahmad Marzuki (mantan juru runding GAM), Tarmilin Usman (Tokoh Pers Aceh), Muhammad MTA ( mantan Jubir p
Pemerintah Aceh), Tgk Muhammad Nur (Jubir tim pemenangan Mualem-Dek Fad), Wakil Ketua Komisi I DPRA Rusyidi Mukhtar atau Ceulangiek Usman Lamreueng (Sekjen Media Center Dek Fad), Fajran Zain (tim pemenangan Mualem Dek Fad)
Tim Jubir Mualem tersebut turut menyampaikan klarifikasi terkait simpang siur isu politik dan berita hoak yang berkembang di media sosial akhir-akhir ini.
Kemudian menyampaikan rencana kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih dalam waktu dekat dan target masa depan.
Ampon Man pada kesempatan tersebut meminta kepada pihak tertentu tidak memanfaatkan situasi masa transisi ke pemerintahan baru di Aceh.
Kalau ada pihak tertentu, apakah itu namanya calo, petualang atau pecundang yang mengambil keuntungan dari ASN/birokrat menjelang proses terjadinya pergantian kekuasaan di Pemerintahan Aceh, agar segera dihentikan.
”Terkait ‘kabinet’ baru Pemerintahan Mualem-Dek Fad nanti akan berproses sesuai regulasi yang ada,” kata Jubir Mualem – Dek Fad, Teuku Kamaruzzaman dalam temu pers, Senin 24 Desember 2024.
Karena itu, Ampon Man meminta kepada ASN atau birokrat (Kepala SKPA) yang sedang bertugas untuk sepenuhnya bekerja untuk rakyat dan kemajuan Aceh.
“Masalah promosi dan mutasi akan mengikuti regulasi yang ada Kami berharap nanti kita bisa bekerja sama,” tegasnya.
Mantan juru runding GAM itu, menambah, Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih Mualem-Dek Fad akan segera membentuk tim kerja gubernur/wakil gubernur, guna menerjemahkan visi-misi untuk Pemerintahan Aceh periode 2025-2030.
Tim kerja gubernur/wakil gubernur nanti akan diketuai Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) dengan melibatkan partai pengusung, relawan, tim badan pemenangan, akademisi, tokoh masyarakat, civil society, serta komponen masyarakat Aceh lainnya dengan difasilisasi lembaga atau dinas terkait.
RPJMA juga menjadi program gubernur supaya dapat terealisasi dengan baik.
Mualem – Dek Fad, menurut Ampon Man, akan menyelaraskan programnya dengan keinginan Pak Presiden Prabowo.
Untuk memastikan keteraturan informasi dan komunikasi terkait langkah-langkah pemerintahan Aceh yang baru, Mualem-Dek Fad akan menunjuk koordinator informasi dan komunikasi media yang kredibel.
“Langkah ini bertujuan agar tidak terjadi kesimpangsiuran berita atau informasi yang bisa menimbulkan salah paham, miskomunikasi dan mungkin keresahan dalam masyarakat,” jelas Teuku Kamaruzzaman.
“Seperti isu 100 hari kerja akan ada penurunan harga 9 bahan pokok, rapat GAM dan TNA se-Aceh dan isu-isu lainnya,” imbuhnya.
Terakhir, Jubir Mualem -Dek Fad mengajak semuanya untuk membangun Aceh bersama untuk tujuan akhir mensejahterakan rakyat.