Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kader Tolak Orang Luar Pimpin Partai Golkar Aceh

Hasrul M Zairin
Kader Partai Golkar Aceh menolak wacana pihak tertentu yang ingin menjadikan sosok luar untuk memimpin Partai Golkar Aceh periode 2025-2030

Infoaceh.net, BANDA ACEHKader Partai Golkar Aceh menolak keras wacana pihak tertentu yang ingin menjadikan sosok atau orang luar untuk memimpin Partai Golkar Aceh periode 2025-2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-12.

Penolakan tersebut disampaikan Aramiko Aritonang, mantan Anggota DPRA dari Fraksi Partai Golkar bersama sejumlah kader lainnya.

“Saya mencium gerak gerik pihak tertentu yang juga dari ekternal Partai Golkar ingin merusak proses kaderisasi di tubuh Partai Golkar Aceh, jangankan menjabat ketua, menjadi bakal calon ketua dalam Musda pun dengan tegas kami tolak,” tegas Aramiko Aritonang yang juga pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Jum’at (25/4).

Menurut Aramiko dalam sejarah kepemimpinan Partai Golkar Aceh, posisi ketua tidak pernah lepas dari tangan kader-kader terbaik partai berlambang beringin itu.

Seperti Sayed Fuad Zakaria, Sulaiman Abda dan TM Nurlif dan ketua-ketua sebelumnya adalah kader-kader tulen Partai Golkar yang memulai kiprahnya dari proses pengkaderan dari bawah.

Aramiko yang juga menjabat Ketua Korda IV DPD II Partai Golkar Aceh itu menambahkan, adalah sebuah kemunduran jika kemudian jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh dijabat oleh orang di luar kader partai.

“Ada banyak kader potensial di Partai Golkar Aceh yang layak memimpin dengan segudang pengalamannya, mulai dari yang senior hingga yang muda, ada Teuku Raja Keumangan (TRK) Bupati Nagan Raya, Andi Sinulingga, Jamaluddin, Khalid dan sejumlah kader tulen Partai Golkar lainnya,” sebut Aramiko.

Menurut Aramiko tidak mudah bagi sosok baru dalam waktu singkat beradaptasi dengan ideologi sebuah partai apalagi dengan partai yang sudah sarat pengalaman selama puluhan tahun dan menjadi salah satu partai tertua di republik ini.

Aramiko menekankan agar dalam penjaringan bakal calon ketua, Panitia Penyelenggara Musda Partai Golkar Provinsi Aceh tahun 2025 fokus pada syarat yang telah di atur dalam Juklak DPP Partai Golkar dan tidak meluas dengan ketentuan yang bukan kewenangan di tingkat provinsi.

Aramiko berharap Partai Golkar Aceh dapat menunjukkan jati dirinya sebagai partai besar khususnya dalam hal kaderisasi kepemimpinan termasuk dalam Musda ke-12 Partai Golkar Aceh.

“Golkar dikenal sebagai rumah pengkaderan kepemimpinan di Aceh, sangat ironis jika kemudian kita menggunakan pemain impor untuk memimpin Partai Golkar Aceh,” pungkasnya.

Lainnya

Exit mobile version