TAKENGON — Partai Daerah Aceh (PDA) mengadakan acara Musyawarah Raya Luar Biasa (MURALUB) di Takengon, Aceh Tengah 10-12 September 2021. Acara dibuka oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Pada acara pembukaan, Jum’at malam (10/9) kehangatan dan keakraban antar ketua partai politik di Aceh yang selama ini dikabarkan kurang harmonis, terlihat cair.
Dalam momentum penampilan tarian Didong Ketua Umum Partai Daerah Aceh Tgk H Muhibbussabri A. Wahab atau Abi Muhib menggandeng tangan Nova Iriansyah dan Ketua Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri (Tiyong) dengan wajah senyum dan terlihat gembira.
Ketiganya maju di hadapan pentas podium dengan bergandengan tangan. Abi Muhib memberi kesempatan bagi keduanya mengobrol santai sembari tertawa.
Candaan-candaan dilontarkan. Mengadopsi filosofis pelangi, Abi berkata kepada Nova Iriansyah, bahwa warna merah kuning hijau memang mesti bersatu dinaungi langit biru.
Tentu saja dimaksud bahwa PDA dengan latar utama biru langit bisa menjadi perekat bagi segala warna yang ada di Aceh.
Nova pun ikut mengiyakan sambil berkata. “Benar Abi. Merah, kuning dan hijau, tidak akan maksimal tampak keindahannya jika bukan dinaungi langit biru,” ujar Nova.
Mungkin Nova mengisyaratkan warna Partai Demokrat, karena warna latarnya juga biru.
Sedangkan Tiyong hanya tertawa dan angguk-angguk. Dengan tetap saling bergandeng tangan.
Abi Muhib memang dikenal dekat dengan Tiyong dan juga Nova. Ia sering menjadi penengah dan penyambung komunikasi antar dua tokoh politik Aceh terkemuka ini.
Melihat momen yang jarang terjadi, Baba Panton selaku orangtua dalam PDA pun ikut bangun merangkul ketiga pimpinan partai politik di Aceh ini.
Baba mengisyaratkan, agar ketiga tokoh besar Aceh ini harus selaras fokus membangun Aceh.
“Bang Tiyong, baik-baik, jangan terus-menerus berada dalam konflik” ucap Baba.
Tiyong tertawa sambil berkata, “Tidak Baba, saya tidak suka konflik. Kita hanya mewarnai politik Aceh saja, supaya lebih segar.”
“Ya kan Bang?” Kata Tiyong mengiyakan kepada Nova Iriansyah.
Dan Nova mengiyakan di hadapan Tgk. H. Baihaqi Yahya atau akrab disapa Baba Panton.
Momen ini terjadi dalam waktu sekitar lima sampai tujuh menit di hadapan forum yang dipenuhi para tokoh politik dan pejabat serta peserta MURALUB PDA. Sorak sorai dan tepuk tangan memenuhi ruangan. (IA)