Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Keutuhan Papua di Tengah Konflik, Yan Mandenas Tekankan Empat Pilar Kebangsaan

“Kalau generasi muda kita tidak paham Pancasila, tidak punya kesadaran kebangsaan, maka gampang terprovokasi. Padahal, empat pilar ini yang bisa menjaga Papua tetap jadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” ujar politisi Gerindra itu.
Anggota DPR RI Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas

Infoaceh.net – Anggota DPR RI Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas menegaskan bahwa penguatan empat pilar kebangsaan adalah kunci utama menjaga Papua tetap damai di tengah berbagai konflik sosial-politik yang belum juga usai.

Pernyataan itu disampaikan Mandenas dalam kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI yang digelar di Aula Kampus IISIP Yapis Biak, Minggu (29/6/2025).

Ratusan mahasiswa hadir dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh dialog tersebut.

Mandenas mengatakan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan hingga ke akar rumput, terutama bagi generasi muda Papua. Sebab, menurutnya, nilai-nilai dasar kebangsaan itulah yang mampu menjadi perekat sosial di tengah pluralitas suku, agama, dan budaya yang tinggi di Papua.

“Kalau generasi muda kita tidak paham Pancasila, tidak punya kesadaran kebangsaan, maka gampang terprovokasi. Padahal, empat pilar ini yang bisa menjaga Papua tetap jadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” ujar politisi Gerindra itu.

Ia menambahkan, konflik di Papua tidak semata dipicu faktor politik atau keamanan, tapi juga oleh ketimpangan pembangunan yang masih nyata. Banyak anak-anak Papua, kata Mandenas, harus berjalan puluhan kilometer demi mengakses pendidikan, sementara masih banyak kampung tanpa listrik dan air bersih.

“Kita bicara keadilan sosial, tapi Papua masih tertinggal. Maka negara harus hadir. Bukan lewat seremoni, tapi lewat kebijakan nyata,” tegasnya.

Mandenas menyebut Presiden Prabowo saat ini tengah mempercepat pembangunan Papua. Namun, ia menekankan bahwa Papua tidak boleh hanya menjadi objek proyek semata, melainkan harus menjadi subjek dalam proses pembangunan nasional.

“Jangan hanya datang potong pita, tapi tinggalkan jejak pembangunan. Papua bukan tanah kosong. Ini rumah besar yang harus kita rawat bersama,” katanya.

Ia juga menyinggung bahaya disinformasi dan adu domba di media sosial yang rawan menyulut konflik. Karena itu, kata Mandenas, nasionalisme inklusif harus terus ditanamkan agar masyarakat tidak mudah dipecah.

“Jangan tunggu konflik besar baru bicara kebangsaan. Nasionalisme harus hidup dalam keseharian. Jangan luntur hanya karena beda suku atau agama,” ujar Mandenas.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung interaktif. Para mahasiswa aktif bertanya dan menyampaikan unek-unek soal kondisi Papua hari ini. Mandenas pun menutup kegiatan dengan janji untuk terus membawa suara rakyat Papua ke Senayan.

“Papua itu kaya dan strategis. Tapi kekayaan itu bukan hanya sumber daya alam, tapi juga semangat kebersamaan. Mari jaga Papua, dan tempatkan dia sebagai subjek utama pembangunan, bukan sekadar objek proyek pusat,” pungkasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Dirut PEMA Mawardi Nur menyerahkan dividen tahun 2024 Rp26,7 miliar kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), di Kantor Gubernur Aceh, Senin (30/6). (Foto: Dok. Humas PEMA)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS didampingi Camat Meukek Tahta Amrullah bersama tokoh masyarakat meninjau dan mencari solusi sawah kering kerontang, Ahad (29/6/2025). (Foto: Ist)
Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, diketahui tengah melakukan manuver dalam rangka Latihan Cakra C mendarat di Lanud SIM, Blang Bintang Aceh Besar, Senin (30/6). (Foto: Ist)
Satreskrim Polres Aceh Utara mengamankan pria berinisial IKN (52) alias Balia, warga Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, atas kasus penipuan mengaku anggota polisi. (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Muhammad Dahlan, jamaah haji tertua dari Aceh yang berusia 100 tahun tiba kembali Tanah Air, Senin (30/6). (Foto: Ist)
Bobby Nasution Nonaktifkan Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting
Pengakuan Putri Mbah Nasikah Bantah Buang Ibunya ke Panti Jompo, Sering Ngesot ke Jalan saat Ditinggal Kerja
Robot Polri Gegerkan Monas: Modernisasi Kepolisian Siap Sambut Era 'Robot Polisi 2030'
Irjen Herry Heryawan, secara langsung meresmikan ajang Drag Bike 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
‘The Golden Boys Medan’ Kini Terjerat Kasus Korupsi Jalan
Drama Internasional: Netizen Indonesia dan Brasil Saling Serang di Media Sosial Imbas Kematian Pendaki Rinjani
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menyelidiki pelaku yang diduga menjual Pulau Sumba secara daring melalui situs penjualan pulau pribadi.
Selebgram asal Ambon, Chasandra Thenu
Iran Ragukan Gencatan Senjata, Siap Gempur Israel Jika Agresi Terulang
Petugas haji Aceh Juhaimi Bakri saat melayani jamaah kloter 02, aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Ahad pagi (29/6)
Menelisik Hubungan Bobby Nasution dan Topan Ginting, Kadis PUPR Sumut yang Jadi Tersangka KPK
Tim SAR melakukan evakuasi jenazah dua anak asal Meulaboh, Aceh Barat yang terseret arus laut di Pantai Lhoknga, Aceh Besar, da ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin, 30 Juni 2025. (Foto: Ist)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa salah satu kunci utama menuju swasembada energi nasional terletak pada pengembangan listrik tenaga surya.
Tangkapan layar laman pengumuman UM PTKIN 2025
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x