Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Momen Kocak Mualem Tidak Nyambung di Debat Kedua

Paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 01 Mualem-Dek Fad

INFOACEH.NET. BANDA ACEH — Debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh mendapat perhatian khusus dari seluruh masyarakat.

Sejumlah momen debat kedua mulai dari yang alot hingga kocak berlangsung di Hotel The Pade, Aceh Besar pada Jum’at malam, 2 November 2024, turut menjadi pembahasan di media sosial maupun warung kopi.

Salah satunya momen kocak Cagub Paslon 02, Muzakir Manaf atau Mualem yang sering tidak nyambung selama debat kedua berlangsung dan kerap menyalahkan lawan debatnya Paslon nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, meskipun Mualem sendiri yang tidak nyambung.

Momen ‘salah sambung’ Mualem ini sebenarnya berawal dari pertanyaan Cawagub 02 sendiri, Fadhlullah atau Dek Fad, yang bertanya ke Paslon 01.

“Paslon 01, apakah tata kelola Pemerintah Aceh dapat menjadi salah satu faktor terhambatnya investasi dan peningkatan ekonomi di Aceh jadi terlambat? Bagaimana Paslon 01 mengatasinya? Terima kasih,” tanya Cawagub Dek Fad.

Terkait hal ini, Bustami Hamzah mewakili Paslon 01 menjawab, “Terima kasih. Saya mencoba menanggapi masalah tata kelola pemerintahan. Kita mengatakan bahwa semua sistem, semua aturan, mekanisme, SOP, kalau kita jalankan, tidak ada kendala. Ini tergantung pada mindset. Ini yang perlu kita perbaiki ke depan.”

“Kita harus fokus membenahi yang belum clear. Investasi itu butuh kemudahan. Butuh kejelasan. Justru itu bagi saya, ke depan ayo kita bersama menata, yang penting tata kelola pemerintahan harus diperbaiki. Demi kebaikan dan kesejahteraan. Kita harus memangkas jarak yang rentan dan proses yang lama. Ini harus dipangkas. Tetapi tetap berpedoman pada aturan dan mekanisme yang berlaku,” kata Bustami.

Namun, momen ngakak justru terjadi saat Cagub Mualem menanggapi kembali.

“Kiban, ditanyoeng hana nyambung. Laen ta tanyoeng, laen jawaban. Ta tanyoeng investasi, jaweub Pemerintah Aceh. Wallahu. Terima kasih,” kata Cagub Mualem sambil menyerahkan mikrofon ke wakilnya.

Namun, jawaban Cawagub Dek Fad kembali membahas tata kelola pemerintahan. Momen ini membuat suasana jadi riuh.

“Tadi entah saya yang salah atau mereka. Yang ditanya soal tata kelola, bukan investasi,” jawab Bustami dalam momen tanggapannya lagi.

Lainnya

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Turnamen Sepak Bola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Mutiara, Beureunuen, Pidie, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Suami Bunuh Istri dan Lukai Anaknya Pakai Pisau Belati di Banjarmasin, Motif Cemburu dan Sakit Hati
Imigrasi Banda Aceh mendeportasi seorang WNA asal Malaysia berinisial MK pada Rabu (2/7) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Pendapatan Negara Jeblok ke Rp1.201 Triliun, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Alasan Trump Ingin Tangkap Cawalkot New York Zohran Mamdani, Beri Ancaman Kerahkan ICE
Karangan Bunga OTT Sumut, KPK Bakal Tuntaskan Kasus Libatkan Orang Dekat Bobby Nasution
Geledah Rumah Topan Ginting Orang Dekat Bobby, KPK Sita Berkas Satu Koper
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo
MA Kabulkan PK Koruptor e-KTP Setya Novanto, Vonis Disunat jadi 12,5 Tahun Penjara
Letting Berprestasi Tapi Korupsi? Topan STPDN, OTT KPK Seret Nama Bobby
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menerima kunjungan jajaran PT PEMA pada Rabu, 2 Juli 2025, di Meuligoe Wali Nanggroe. (Foto: For Infoaceh.net)
Artis MR Ditangkap Polisi Gegara Ancam Sebar Video Bugil dengan Pasangan Sesama Jenis
Pernyataan Fadli Zon soal Pemerkosaan 98 Bikin Politikus PDIP Menangis
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Tanda Perang Akan Kembali
Semoga Tuhan Angkat Sakit Beliau
ASN Muda, Kini Jadi Tahanan KPK Kasus Korupsi Jalan di Sumut
Fadli Zon Tercengang Diteriaki Koalisi Masyarakat Sipil saat Rapat di DPR
Dinas Pendidikan Aceh menyampaikan bahwa semua proses pendaftaran ulang SPMB tidak boleh dipungut biaya dalam bentuk apa pun. (Foto: Ist)
Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan