Mualem-Dek Fad Siapkan Sembilan Kartu untuk Program Unggulan
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) telah menyiapkan sembilan kartu untuk program-program unggulannya.
Dalam debat perdana Pilkada Aceh yang berlangsung di Banda Aceh, Jum’at malam, 25 Oktober 2024, Fadhlullah alias Dek Fad, pasangan calon wakil gubernur nomor urut 02, bersama calon gubernur Muzakir Manaf alias Mualem, menegaskan komitmennya untuk mendukung pedagang kaki lima.
Dek Fad mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan program kartu bantuan modal bagi para pedagang kecil tersebut jika terpilih nanti.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu yang berjualan di pasar dan di tepi jalan.
“Kami menyiapkan modal usaha kepada ibu pedagang kaki lima. Ini adalah langkah pasti menciptakan kartu khusus pedagang kaki lima, agar mereka dapat menghidupi anak cucu mereka. Inilah tekad kami,” ujar Dek Fad.
Juru Bicara Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fad, Mahfudz Y. Loethan menyampaikan paslon nomor urut 02 juga merencanakan beberapa kartu unggulan lainnya untuk rakyat Aceh.
Salah satunya kartu bantuan modal yang diharapkan dapat melindungi pedagang kecil dari jeratan utang kepada rentenir yang sering menggunakan bunga tinggi.
“Sebenarnya dalam debat publik pertama, pasangan 02 akan memperkenalkan tujuh kartu unggulan untuk rakyat Aceh. Salah satu yang sempat dipublis adalah kartu bantuan modal bagi pedangan kaki lima, ini terutama buat ibu-ibu atau nyak-nyak yang jualan di pasar dan kaki lima lainya, agar mereka tak terjerat utang dengan tukang kredit yang penuh dengan riba. Kita ingin selamatkan pedagang kecil kita dari efek jahat ‘bank hitam’ riba itu,” kata Mahfudz, Ahad (27/10).
Kegunaannya, kata dia, kartu tersebut dapat mempermudah akses, bagian dari validitas biar tepat sasaran untuk database.
Menurut Mahfuz, karena waktu yang terbatas, mereka belum sempat memperkenalkan kartu-kartu lainnya, seperti Kartu ‘Guree Beut’, yang dirancang khusus untuk guru ngaji. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan agama bagi seluruh lapisan masyarakat Aceh.