Infoaceh.net, BANDA ACEH — Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banda Aceh diduga marak dengan praktik politik uang di masa tenang menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.
Praktik politik uang tidak hanya melanggar hukum tapi juga dapat merusak proses demokrasi, mengancam nilai-nilai keadilan dan transparansi dalam pemilu.
Karenanya, Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil meminta penegakan hukum terhadap pelanggaran pemilu harus dilakukan dengan progresif agar memberikan daya takut kepada pelaku politik uang dalam pemilihan wali kota/wakil wali kota Banda Aceh 2024.
“Kita berharap Panwaslih bertindak proaktif menindak pelaku politik uang, dan tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat. Koordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan harus diperkuat untuk memastikan setiap pelaku politik uang dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Nasir Djamil dalam keterangannya, Senin (25/11).
Politisi PKS ini menambahkan, beredarnya foto amplop putih berisi uang dan kartu nama tanda pengenal salah satu paslon wali kota tertentu dalam Pilkada Banda Aceh menunjukkan bahwa pelaku politik uang sudah tidak malu dan takut lagi kepada Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih).
Kondisi ini jika tidak dicegah maka akan merusak pesta demokrasi yang seharusnya dapat berlangsung jujur dan adil.
“Pengawas Pilkada harus punya nyali menindak pelaku agar masyarakat tidak diracuni oleh politik uang,” tegasnya.
Nasir Djamil juga menyesalkan kurangnya respons Panwaslih terhadap laporan-laporan masyarakat yang masuk.
Salah seorang warga Banda Aceh yang melaporkan melalui WhatsApp ke anggota Panwaslih terkait indikasi praktik politik uang, mengaku tidak mendapat tanggapan yang memadai.
Ia mengingatkan Panwaslih Banda Aceh mendapat dana hibah APBK 2024 sebesar Rp 5,2 miliar untuk bekerja secara maksimal dalam mengawasi jalannya Pilkada Banda Aceh.
“Panwaslih Banda Aceh harus meningkatkan kinerjanya dalam mengawasi setiap tahapan pilkada khususnya maraknya praktik politik uang selama masa tenang hingga hari pemungutan suara,” pungkas Nasir.