Posko Badan Pemenangan Mualem-Dek Fad Diresmikan di Pango Banda Aceh
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Posko Induk Badan Pemenangan Aceh pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) diresmikan pada Kamis (24/10) di Gampong Pango, Kecamatan Ulee Kareng, kota Banda Aceh.
Pasangan Mualem-Dek Fad juga dipeusijuek oleh tiga ulama yang hadir. Yakni Pimpinan Dayah Tauthiatuth Thullab, Abon Sofyan Mahdi (Abon Arongan), Tgk H Ahmad Tajuddin yang lebih dikenal Abi Lampisang dan Tgk Samunzir Bin Husin.
Turut hadir Ketua Badan Pemenangan Mualem-Dek Fad, yang juga Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak dan sejumlah pimpinan partai pengusung Mualem-Dek Fad serta puluhan relawan dan tim pemenangan paslon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Mualem-Dek Fad.
Calon Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad mengatakan, peresmian posko badan pemenangan itu dilakukan, sebagai sarana tempat konsolidasi antar partai dan relawan untuk memenangkan Mualem-Dek Fad
“Ini akan menjadi tempat kita bersinergi dan tempat semua partai bergabung untuk pemenangan kedepannya,” ujar Dek Fad.
Posko itu akan menjadi tempat untuk memutuskan segala keputusan untuk strategi yang dimainkan di lapangan nanti.
“Alhamdulillah hari ini teman-teman dari Partai SIRA juga menyerahkan SK dukungannya ke kita,” ungkap.
Saat ini sudah ada 14 partai yang menjadi pengusung dan pendukung untuk pasangan Mualem-Dek Fad. Partai tersebut adalah Partai Aceh, Gerindra, PKS, PKB, PPP, PDIP dan PNA sebagai partai Pengusung.
Kemudian PSI, Hanura, PBB, Ummat Garuda, Gabthat dan Partai SIRA sebagai partai pendukung.
Sementara Ketua Divisi Media dan Publikasi Badan Pemenangan Aceh Mualem – Dek Fad, Adi Laweung, mengajak seluruh tim bekerja keras memenangkan Mualem – Dek Fad.
“Meskipun kita didukung mayoritas parpol, namun kita jangan terlena, harus terus bekerja mengawal kemenangan di setiap TPS, Elektabilitas Mualem dan Dek Fad unggul jauh atas lawannya, namun kita harus tetap mengawal setiap suara yang diberikan rakyat Aceh hingga 27 November 2024,” pungkasnya.
