Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ratna Juwita: Kelestarian Lingkungan Bukan Sekadar Seremoni, Negara Harus Hadir

“Kalau tidak kita mulai dari sekarang, generasi mendatang hanya akan mewarisi bencana ekologis. Lingkungan hidup adalah warisan tak ternilai, bukan sekadar komoditas,” pungkasnya

Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan hidup bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi tanggung jawab negara yang harus dijalankan secara konkret dan berkelanjutan.

Pernyataan ini disampaikannya bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (5/6/2025) di Jakarta.

“Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya tugas satu pihak saja. Ini adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama lintas sektor dan lintas generasi,” kata Ratna.

Legislator dari Dapil Jawa Timur IX ini menyoroti kendala klasik di tingkat pemerintah daerah, yakni keterbatasan anggaran dalam pengelolaan lingkungan, terutama pengelolaan sampah.

Ratna mendorong pemerintah pusat untuk tidak lepas tangan. Ia mengusulkan agar dukungan diberikan lewat teknologi ramah lingkungan dan skema kerja sama dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“CSR bukan hanya untuk pencitraan perusahaan, tetapi bisa difokuskan untuk mendukung pembiayaan program pengelolaan sampah,” jelasnya.

Dalam konteks jangka panjang, Ratna juga mengajak generasi muda ikut berkontribusi dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

“Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Dampak perubahan iklim sudah nyata terjadi, mulai dari cuaca ekstrem, banjir, hingga krisis air bersih,” ujar Bendahara Umum DPP Perempuan Bangsa itu.

Ratna Juwita juga mendorong pemberian insentif bagi perusahaan yang aktif menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan energi bersih. Sebaliknya, ia menuntut sanksi tegas bagi perusahaan yang mengabaikan regulasi lingkungan.

“Negara harus tegas. Jangan hanya bicara pembangunan berkelanjutan di atas kertas, tapi dalam praktiknya tutup mata terhadap pelanggaran lingkungan oleh korporasi besar,” tegasnya.

Ratna berharap momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini bisa menjadi titik balik untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Kalau tidak kita mulai dari sekarang, generasi mendatang hanya akan mewarisi bencana ekologis. Lingkungan hidup adalah warisan tak ternilai, bukan sekadar komoditas,” pungkasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

PDIP Digadang Masuk Koalisi Bikin Genk Solo Meradang
Ustaz Yahya Waloni Wafat, Sempat Khutbah Pertama, Lalu Ambruk Saat Khutbah Kedua
Jokowi Jelaskan Kondisi Alergi Kulit yang Dialaminya Usai Pulang dari Vatikan
Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya
50 Persen Buat Menteri? Skandal Judi Online Kominfo Seret Nama Budi Arie, Pengamat: Tak Mungkin Tanpa Bekingan
Dia Akan Terus Berusaha Pengaruhi Pemerintahan Prabowo
Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Tgk H Damanhuri Basyir MAg, Khatib Shalat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum'at (6/6). (Foto: Ist)
covid
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI.
Swasembada Jagung (doc: istimewa)
Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan
Ketua Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Muhammad AR MEd membagikan daging kurban di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jum'at malam (6/6)
anwar
3 Bidang Tanah Atas Namanya di Tangerang
Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Lengah Saat Memasak, Warteg di Pluit Terbakar, 4 Lapak dan 1 Mobil Ludes
olres Aceh Singkil berhasil menangkap ES (34), tersangka pembunuhan guru SD berinisial NA (31) yang terjadi di areal PT Nafasindo, Desa Butar. (Foto: Dok. Polres Aceh Singkil)
BNI Zero Waste.
Bawa Tottenham Juara Eropa, Ange Postecoglou Malah Dipecat!
Pelatih Barcelona, Hansi Flick
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks