Saadiah Uluputty Tinjau Laboratorium BBPPTP Ambon, Dorong Digitalisasi Rempah dan Akses Ekspor
Ambon,Infoaceh.net – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, meninjau sejumlah laboratorium unggulan di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Maluku, Rabu (4/6/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung fasilitas pengujian dan mendukung upaya penguatan sektor perkebunan, khususnya komoditas rempah.
Dalam kunjungannya, Saadiah meninjau Laboratorium Analisa Pestisida, Uji Aflatoksin, Identifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), serta Laboratorium Perbanyakan dan Uji Mutu Agens Pengendali Hayati. Ia juga mengunjungi Laboratorium Uji Mutu Benih dan Biomolekuler, yang tengah mengembangkan pengujian DNA tanaman pala dan cengkih guna memetakan kekerabatan varietas.
“Laboratorium-laboratorium ini berperan strategis untuk menjamin mutu hasil perkebunan kita. Saya sangat mendukung penuh penguatan balai dalam mendorong kemajuan sektor perkebunan Maluku,” kata Saadiah di sela kunjungannya.
Saadiah menyebut digitalisasi sebagai kunci transformasi rantai pasok, agar informasi seputar produksi, OPT, dan perbenihan dapat diakses dengan mudah oleh petani dan pelaku usaha.
“Digitalisasi ini penting untuk memperkuat rantai pasok dan membuka akses ekspor lebih luas. Ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah produk pertanian,” tegasnya.
Kepala BBPPTP Ambon menjelaskan, saat ini balai belum menangani langsung sertifikasi benih karena keterbatasan tenaga pengawas benih (PBT) dan fasilitas. Namun, ada peluang kerja sama dengan dinas pertanian daerah untuk mendelegasikan kewenangan tersebut.
Selain itu, BBPPTP Ambon juga sedang menyiapkan kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku untuk pelepasan Benih Perkebunan Tanaman (BPT) seperti Cengkih Hutan dan Pala Saleman. Saadiah mendorong agar data kebutuhan pupuk disusun dengan baik agar penyaluran melalui jalur aspirasi DPR lebih tepat sasaran.
Dalam kesempatan itu, politisi PKS ini juga mengapresiasi rencana panen raya rempah yang mempertimbangkan kearifan lokal seperti sistem adat Sasi guna menjaga keberlanjutan ekosistem.
“Kearifan lokal seperti Sasi harus tetap dijaga, karena ini bagian dari upaya menjaga mutu rempah secara ekologis,” ujarnya.
Saadiah menutup kunjungan dengan menegaskan pentingnya penguatan inovasi laboratorium, kerja sama antarlembaga, serta peningkatan kapasitas ekspor komoditas unggulan Maluku. Menurutnya, seluruh proposal kegiatan yang disiapkan BBPPTP akan menjadi landasan penting dalam mendorong kebijakan di pusat.