Saweu Dayah di Aceh Barat-Nagan Raya, Cagub Bustami Ajak Ulama Bangun Aceh Bersendikan Syariat
INFOACEH.NET, MEULABOH – Calon Gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya, pada Rabu (9/10/2024).
Bustami yang didampingi Ketua Umum Partai PAS Aceh Tgk H Bulqaini Tanjungan menemui Abu H Mahmuddin Usman yang lebih dikenal dengan Abu Serambi Aceh, pimpinan Dayah Serambi Aceh yang terletak di Meunasah Rayeuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Rabu siang.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Abu Mahmuddin itu, Bustami menyampaikan niatnya maju sebagai calon gubernur Aceh berawal dari kegelisahannya melihat kondisi Aceh yang seharusnya bisa dibangun lebih baik lagi.
“Kalau saya mau nyaman saja, lebih kurang ada tiga tahun lebih masih bisa menjadi pegawai negeri. Bahkan, kalau saya mau, masih ada jabatan Pj Gubernur Aceh sampai bulan Maret 2025. Namun, ada panggilan hati bahwa Aceh ini harus kita perbaiki. Semampu saya,” kata Bustami Hamzah.
Bustami mengatakan, dirinya membutuhkan dukungan ulama untuk memajukan Aceh bersendikan syariat Islam.
“Karena itu, saya meminta dimudahkan jalan agar terpilih sebagai gubernur untuk memperbaiki Aceh bersama-sama,” ujar Bustami.
“Saya tidak sempurna, tetapi saya yakin dengan bersama-sama, kita dapat memperbaiki Aceh menjadi lebih baik. Kita ingin mencapai Aceh yang makmur dalam perdamaian,” tambahnya.
Bustami menyampaikan sejumlah program yang akan dilakukan jika kelak terpilih memimpin Aceh. Seperti meminta tambahan kuota haji mengingat antrian haji saat ini sangat panjang, program pemberdayaan santri, peningkatan kesejahteraan guree seumeubeut (guru pengajian) dan penyediaan Unit Layanan Kesehatan di dayah-dayah.
Merespon hal itu, Abu Serambi Aceh menyambut baik program Bustami Hamzah dan berpesan bahwa Aceh harus dibangun dengan ilmu ulama sebagaimana pesan Rasulullah.
“Berapa banyak sudah putra putra terbaik Aceh memimpin Aceh, tetapi Aceh belum sejahtera, masyarakat sebagian besar masih dalam sengsara. Nanggroe harus dibangun dengan ilmu ulama. Karena itu, ulama harus ditempatkan di depan, bukan di belakang,” kata Abu Serambi Aceh.
Dalam kesempatan itu juga hadir sekitar 25 pimpinan Dayah dari tiga kecamatan di Aceh Barat yakni Kecamatan Kaway XVI, Johan Pahlawan dan Meureubo. Mereka bergantian mempeusijuek Bustami Hamzah.
“Insya Allah sebagian besar dayah-dayah di tiga kecamatan di sini mendukung Pak Bustami. Yang sudah konfirmasi ke kami ada sekitar 25 Dayah,” kata Teungku Muhammad Amin, salah satu pengurus Dayah Serambi Aceh.
Kunjungan Bustami Hamzah ke Dayah Serambi Aceh merupakan bagian dari lawatan ke pantai Barat Aceh. Dalam perjalanan ini, Bustami singgah di sejumlah titik.
Di antaranya, menemui para relawan pemenangan di Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya. Bustami dan rombongan juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang ikan dan nelayan di Kuala Meulaboh.
Sementara itu, puluhan pimpinan dayah dan guru pengajian di Nagan Raya mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon gubernur Aceh Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi pada Rabu sore, 9 Oktober 2024.
Deklarasi dukungan dilakukan langsung di hadapan Bustami Hamzah saat mantan Pj Gubernur Aceh itu melakukan kunjungan silaturahmi ke Dayah Darul Ulum Al Mukarramah pimpinan Abi Husaini di Gampong Babah Krueng, Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
Saat Bustami tiba di sana sekitar pukul 17.00 WIB, puluhan pimpinan Dayah dari sejumlah kecamatan di Nagan Raya sudah menunggunya di sebuah balai panjang berbentuk panggung.
Bustami yang didampingi Tgk Bulqaini Tanjungan kemudian dipeusijuek bergantian diiringi lantunan salawat.
Abi Husaini mengatakan, pihaknya menyatakan mendukung pasangan Bustami – Fadhil lantaran merupakan representasi ulama dan umara sesuai tuntutan Islam.
“Kita ikuti perintah Rasulullah yang berpesan, jika umara dan ulama bersatu, maka akan aman dan damailah suatu negeri. Kami siap bekerja untuk Om Bus,” ujar Abi Husaini.
Tu Bulqaini dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua Teungku pimpinan Dayah yang hadir. Tu Bulqaini menegaskan, bicara Aceh tidak lepas dari syariat Islam. Itu sebabnya, kata Tu Bulqaini, pimpinan dayah di Aceh perlu bekerja keras memenangkan Bustami – Syech Fadhil sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang mendapat rekomendasi ulama.
“Beliau (Om Bus) memang mengakui kurang paham syariat, tetapi beliau ahli dalam pemerintahan. Rekam jejaknya dari jadi ajudan Bupati, Kadis jadi Sekda, hingga Pj Gubernur Aceh, Maka itu kita tempatkan Syech Fadhil sebagai pendamping beliau. Bek susah neuh (jangan susah), saya juga wakil Om Bus walaupun tidak ada dalam struktur pemerintahan,” kata Tu Bulqaini sembari berkelakar.
Dalam kesempatan itu, salah satu pimpinan dayah sempat bertanya tentang informasi yang didapat di media sosial bahwa Bustami akan mewakafkan gajinya selama lima tahun jika terpilih sebagai gubernur Aceh dalam Pilkada mendatang.
Merespon pertanyaan itu, Bustami mengatakan informasi tersebut benar adanya.
“Saya Alhamdulillah kalau untuk diri sendiri sudah cukup. Karena itu saya akan wakafkan gaji saya jika terpilih nanti,” tegas Bustami.