BANDA ACEH— Bakal calon Presiden yang diusung Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan dijadwalkan datang berkunjung ke Aceh pada Jum’at dan Sabtu, 2-3 Desember 2022.
Jelang kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke Serambi Mekkah sejumlah kabar kurang menyenangkan muncul.
Di antaranya seperti beredarnya spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan yang bertebaran di sejumlah lokasi di Banda Aceh. Spanduk berukuran 4×1 itu menampakkan foto Anies dengan simbol larangan ke Aceh
Selain itu, spanduk itu juga ditulis “Anies munafik! Membawa agama untuk politik. Warga Aceh tidak butuh politik identitas yang memecah belah bangsa” di bawah foto Anies bersimbol larangan itu juga ditulis “Aceh Tolak Politik Identitas”.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem Kota Banda Aceh Daniel Abdul Wahab sempat turun langsung mencabut dan menurunkan spanduk provokatif yang dipasang oleh pihak tidak bertanggung jawab tersebut.
“Ada di beberapa lokasi yang kita pantau spanduk provokatif itu dipasang di Banda Aceh, sekarang sudah kita turunkan,” kata Daniel Abdul Wahab yang juga Anggota DPR Kota Banda Aceh, Kamis (1/12).
Daniel mengatakan, spanduk yang diturunkan itu akan dibakar. Pihaknya juga akan mencari siapa provokasi terkait kedatangan Anies di Aceh.
Daniel menyayangkan sikap oknum yang tidak senang dengan Anies. Membangun propaganda politik yang tidak sehat.
“Ini kan mempertontonkan hal yang tidak baik dengan kondisi yang lagi damai,” kata Daniel. “Kita berharap oknum-oknum yang melakukan ini cepat sadar.”
Menurut Daniel, masyarakat Aceh sudah cerdas. Tidak bisa dibodoh-bodohi dengan membangun propaganda politik yang tidak sehat.
“Kata Orang Aceh ibarat ikan Bukuem, makin diganggu makin membesar. Maka jangan pertontonkan politik pikiran bodoh kepada rakyat Aceh yg membuat suasana politik gaduh. Kami pecinta Anies mengajak mari berpolitik dengan gembira dan santun,” terangnya.
Sementara itu, DPW Partai NasDem Aceh juga menemukan banyaknya informasi hoaks yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab mengatasnamakan Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi.
Informasi hoaks itu dikirimkan dalam bentuk SMS berisi tentang pembagian sembako gratis. Kabar hoaks ini mulai beredar jelang kedatangan calon presiden yang bakal diusung NasDem, Anies Baswedan, pada Jumat (2/12) hingga Sabtu (3/12).
Ketua panitia kunjungan Anies, Muhammad Irfan, mengatakan beredarnya kupon dan SMS pembagian sembako itu telah berlangsung selama dua hari.
“Ketua DPW Partai NasDem Aceh tidak pernah mencetak dan mengedarkan kupon pembagian sembako seperti yang beredar tersebut,” kata Irfan kepada wartawan, Kamis (1/12) seperti dilansir dari Kumparan.com.
Irfan menuturkan, NasDem Aceh menyesalkan dan mengutuk keras upaya yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Dia menilai, beredarnya informasi hoaks ini telah direncanakan untuk memperkeruh suasana menjelang kedatangan Anies.
“Sengaja ingin mengacaukan persiapan-persiapan kunjungan Anies ke Aceh, oknum-oknum tersebut sengaja berusaha membuat suasana tidak nyaman dan tidak kondusif dengan mengkambinghitamkan Ketua DPW Partai NasDem Aceh,” ujar Irfan.
Menurut Irfan, dalam informasi yang beredar itu juga turut menyertakan nomor kontak Taufiqulhadi.
Akibatnya, Taufiqulhadi setiap saat menerima panggilan masuk dari nomor kontak yang tidak dikenal.
Mereka menanyakan apakah benar ada pembagian sembako dan uang Rp 200 ribu di kantor NasDem,” tutur Irfan.
Irfan menegaskan, NasDem tidak pernah mengeluarkan kabar apa pun tentang pembagian sembako untuk masyarakat di kantor DPW. “Tidak ada pembagian sembako dan juga uang di kantor DPW NasDem. Semua itu tidak benar,” sebutnya.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dijadwalkan tiba di Aceh Jum’at besok. Dia diagendakan akan safari politik di Serambi Mekkah selama dua hari, mulai 2-3 Desember 2022.
Pihak Partai NasDem Aceh juga telah menyiapkan panggung silaturahmi bersama Anies di lapangan bola kaki Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng, setelah tidak diizinkan penggunaan tempat di Taman Sulthanah Safiatuddin Lampriet Banda Aceh. (IA)