Usulan Lama Terlantar, Terowongan Geurutee Akhirnya Dilirik DPR
Infoaceh.net – Dukungan terhadap rencana pembangunan terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya kembali menguat.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Ghufran ZA, menyatakan komitmennya mengawal penuh usulan Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang telah disampaikan langsung kepada Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam pertemuan di Pendopo Wali Kota Banda Aceh pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ghufran menyebut pembangunan terowongan Geurutee adalah kebutuhan mendesak yang tak bisa lagi ditunda.
Ia menegaskan bahwa ruas jalan Gunung Geurutee bukan sekadar jalur penghubung wilayah pantai barat selatan Aceh, tetapi telah lama menjadi titik rawan kecelakaan dan longsor yang menelan banyak korban jiwa.
“Kita tidak boleh menunda pembangunan infrastruktur yang menyangkut keselamatan rakyat. Terowongan Geurutee adalah soal nyawa, bukan sekadar proyek jalan. Saya akan kawal ini agar pemerintah pusat betul-betul memberi atensi,” ujar Ghufran saat ditemui usai pertemuan.
Politisi asal Aceh ini baru saja ditugaskan dari Komisi VI ke Komisi V sejak 24 Juni 2025.
Posisi barunya yang bermitra langsung dengan Kementerian PUPR ia manfaatkan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah pemilihannya, khususnya terkait proyek-proyek strategis yang telah lama mangkrak atau tak kunjung terealisasi.
Ghufran juga mengapresiasi langkah cepat Menteri Dody yang langsung memerintahkan jajarannya melakukan kajian teknis atas usulan pembangunan terowongan Geurutee. Ia berharap proses tersebut tidak berlarut-larut dan segera dilanjutkan ke tahap perencanaan anggaran.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bahwa Geurutee merupakan jalur paling berbahaya di kawasan barat selatan Aceh. Ia mengungkapkan bahwa hampir setiap bulan terjadi kecelakaan, baik akibat rem blong, kondisi jalan sempit, maupun longsoran tanah dari tebing.
“Hampir tiap bulan ada korban. Sudah saatnya terowongan itu dibangun. Ini bukan permintaan baru, sudah direncanakan sejak lama. Kami hanya minta janji lama itu ditepati,” ujar Mualem di hadapan Menteri PUPR.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Plt Sekda Aceh M. Nasir Syamaun, Ketua DPRA Zulfadhli, serta jajaran Dinas PUPR Aceh dan Bappeda.
Semua pihak menyatakan kesediaannya untuk bersinergi dan mendukung percepatan proyek terowongan Geurutee yang diproyeksikan menjadi terobosan penghubung aman lintas barat selatan Aceh.
Kini, bola ada di tangan pusat. Apakah nyawa rakyat Aceh masih harus terus jadi korban, atau pembangunan akan benar-benar hadir sebagai bentuk nyata perlindungan negara terhadap keselamatan warganya.