Wakili Barat Selatan, Mualem Diminta Pilih Safaruddin Sebagai Cawagub
“Jadi keputusan ini menyadarkan banyak celah yang dapat menghantarkan Mualem ke jurang kekalahan di Pilkada 2024 nanti,” sebutnya.
Menurut Fadhli Irman, memang bagi Mualem kondisi itu juga dilematis, di satu sisi harus memilih wakil dari Partai Gerindra sebagaimana arahan Prabowo Subianto agar tidak ditinggalkan dari koalisi, di lain sisi ada pertentangan kuat di berbagai lapisan masyarakat yang dapat membuat Mualem tak terpilih nantinya apabila ada kandidat lain yang dianggap lebih layak, misalkan Bustami Hamzah atau Muhammad Nazar dan lainnya.
Mualem tentunya tak boleh jumawa dengan kondisi saat ini, jika salah memilih cawagub akan menjadi variabel kuat untuk mengalahkannya nanti, sebagaimana Pilkada 2017 lalu.
“Dalam kondisi dilema seperti ini sebenarnya Mualem masih punya jalan tengah dan solusi ideal agar kepentingan masyarakat sipil terakomodir, kepentingan wilayah representatif, kepentingan dayah sebagai komponen penting di Aceh terwujud, dan apa yang diinginkan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memilih cawagub dari Gerindra juga terlaksana. Sehingga laju Mualem menjadi Gubernur Aceh 2024-2029 itu lebih mudah, sosok ideal itu ada pada politisi Gerindra Dr Safaruddin SSos MSP yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRA,” ungkapnya.
Kata Irman, secara kepentingan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sosok Safaruddin lebih pro aktif dan representatif selama ini.
Sebagai kader loyal Gerindra tentunya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan merestui jika Safaruddin dipilih sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh, sehingga menjawab ketakutan Mualem akan dukungan pusat jika terpilih.
“Safaruddin yang juga berasal dari sebelah Geurutee akan lebih layak dikatakan sebagai representatif dari masyarakat Barat Selatan dan Tengah Tenggara, sehingga menjawab keraguan sekitar 1,5 juta pemilih di wilayah itu akan terwujudnya pembangunan yang berkeadilan di Aceh nantinya. Jika dilihat dari komunikasi Safaruddin di DPRA selama ini tentunya ini lebih sinergis dengan DPRA PA nantinya,” jelasnya.