Aceh Sedang Diuji Berbagai Masalah yang Mengkhawatirkan, Solusinya Iman dan Taqwa
INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Mewujudkan masyarakat Aceh yang bermartabat merupakan suatu agenda yang relevan dengan kondisi Aceh saat ini. Seluruh masyarakat mendambakan lingkungan hidup nyaman, aman dan penuh dengan nilai-nilai kebaikan.
Hal itu disampaikan Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh Dr Mulia Rahman SPdI MA dalam khutbah Jum’at di Masjid Besar Abu Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, 2 Agustus 2024 bertepatan dengan 27 Muharram 1446 Hijriah.
Menurut Mulia Rahman, bermartabatnya suatu masyarakat dan daerah tidak hanya diukur dari segi materi dan pembangunan fisik semata, namun lebih kepada nilai moral dan spiritual yang dianut oleh masyarakatnya.
“Masyarakat yang bermartabat adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, saling menghormati, gotong-royong, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap lingkungan dan sesama,” ungkapnya.
Mulia Rahman menyarankan, untuk mewujudkan masyarakat dan daerah yang bermartabat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dengan istiqamah oleh setiap masyarakat, antara lain dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Keimanan dan ketaqwaan merupakan pondasi utama membangun masyarakat yang bermartabat.
Dengan iman yang kuat, akan terhindar dari perbuatan merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satunya diwujudkan dengan menjaga shalat lima waktu dan memakmurkan masjid.
Mewujudkan masyarakat dan daerah yang bermartabat diperlukan juga penerapan nilai-nilai akhlakul karimah. Nilai-nilai akhlakul karimah yang tertuang dalam sikap kejujuran, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita juga perlu memperkuat ukhuwah islamiyah masyarakat Aceh, Persaudaraan sesama muslim sangat penting untuk membangun masyarakat yang solid, karena dengan memperkuat ukhuwah kita akan saling membantu dan mendukung satu sama lain. Kebaikan dan kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir,” ujarnya.