Aceh Sedang Diuji Berbagai Masalah yang Mengkhawatirkan, Solusinya Iman dan Taqwa
Masyarakat Aceh yang bermartabat menjadikan keluarga sebagai pusat pendidikan. “Menyadari peran orang tua terhadap anak dalam pendidikan merupakan hal utama, seperti dicontohkan oleh Lukmanul Hakim kepada anaknya. Dari keluarga akan lahir anak yang saleh dan salihah sebagai generasi Rabbani,” tambahnya.
Menurut Mulia Rahman, saat ini, masyarakat Aceh sedang diuji dengan berbagai masalah yang mengkhawatirkan.
Dalam sepekan terakhir, sering ada berita tentang seorang pemuda yang depresi dan mencoba bunuh diri di laut Ulee Lheue dengan melompat dari kapal yang hendak berangkat ke Sabang, karena uang hasil judi onlinenya dihack.
Kemudian, sekelompok pemuda yang terlibat dalam tawuran yang di dalamnya terdapat remaja perempuan, sehingga mereka diamankan oleh pihak kepolisian.
Warga juga dihebohkan dengan aksi penyiraman air parit di meunasah gampong setempat oleh seorang penderita gangguan jiwa.
Selain itu, warung kopi menjamur di Aceh, namun kesadaran para penikmat kopi untuk menunaikan shalat masih sangat lemah, padahal mushalla telah disediakan pemilik warung.
“Solusi dari semua masalah ini adalah dengan membangun kesadaran masyarakat agar menjadi masyarakat Aceh yang islami dan bermartabat,” pungkas Mulia Rahman. (Sayed M. Husen)