Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Agar Bacaan Al-Qur’an Bernilai Ibadah: Panduan Adab Membaca yang Benar

Membaca Al-Quran bukan sekadar aktivitas membaca biasa, melainkan ibadah yang mulia dan penuh keutamaan. Dalam Islam, ada adab dan etika yang perlu diperhatikan agar setiap huruf yang dilafalkan membawa berkah dan pahala.
M Ichsan M Zairin
Membaca Al-Quran bukan sekadar melafalkan huruf-huruf Arab tanpa makna

Infoaceh.net – Membaca Al-Quran bukan sekadar aktivitas membaca biasa, melainkan ibadah yang mulia dan penuh keutamaan. Dalam Islam, ada adab dan etika yang perlu diperhatikan agar setiap huruf yang dilafalkan membawa berkah dan pahala.

Mulai dari menjaga kesucian diri hingga memperhatikan intonasi bacaan, semua memiliki dasar dalam ajaran Rasulullah SAW. Dengan memahami dan menerapkan adab membaca Al-Quran, umat Islam tidak hanya mempererat hubungan dengan Kitab Suci, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada firman Allah SWT.

Berikut ini adalah panduan atau cara adab yang baik saat ingin membaca Al-Quran sesuai ajaran Islam, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Panduan adab dalam membaca Al-Quran yang baik

1. Membaguskan suara ketika membacanya

Memperindah suara saat membaca Al-Quran adalah anjuran yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda: “Perindahlah bacaan Al-Quran dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

Makna dari hadits ini adalah agar kita membaca Al-Quran dengan suara yang jelas, memperhatikan pelafalan huruf (makhraj), serta mematuhi aturan panjang-pendek bacaan sesuai dengan kaidah tajwid. Namun, tidak perlu memaksakan suara hingga berlebihan atau dibuat-buat di luar kemampuan.

2. Membersihkan mulut sebelum membaca

Sebelum membaca ayat-ayat suci Al-Quran, dianjurkan untuk terlebih dahulu membersihkan mulut. Hal ini dikarenakan mulut menjadi tempat keluarnya huruf-huruf saat membaca, yang disebut makharijul huruf.

Membersihkan mulut tergolong sunnah karena dapat membantu pelafalan menjadi lebih jelas, nyaman, dan percaya diri. Cara mudahnya adalah dengan berkumur atau menggosok gigi terlebih dahulu. Ketika mulut dalam keadaan bersih, membaca Al-Quran pun terasa lebih khusyuk tanpa gangguan bau tak sedap atau rasa tidak nyaman.

3. Bersuci terlebih dahulu

Sebelum membaca Al-Quran, penting untuk berada dalam keadaan suci. Bersuci tidak hanya sebatas pakaian yang bersih, tapi juga tubuh yang sudah berwudhu. Sebagai kitab suci yang agung, Al-Quran harus dihormati sepenuhnya, termasuk dengan menjaga kesucian diri saat membacanya.

Meski anak-anak belum diwajibkan berwudhu, para orang tua sebaiknya mulai membiasakan mereka untuk melakukannya sebelum membaca Al-Quran agar terbentuk adab yang baik sejak dini.

4. Duduk menghadap kiblat

Membaca Al-Quran sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk yang tenang dan menghadap kiblat. Sejak kecil, adab ini sudah dikenalkan sebagai bentuk penghormatan terhadap kitab suci.

Kiblat sebagai arah menuju Ka’bah di Mekkah, menjadi simbol kesucian dalam Islam. Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka sudah selayaknya dilakukan dengan cara yang penuh takzim, termasuk dengan menjaga arah duduk agar menghadap kiblat.

5. Menggunakan tangan kanan saat memegang kitab suci

Dalam adab membaca Al-Quran, sangat dianjurkan untuk memegang mushaf (bentuk fisik Al-Quran) menggunakan tangan kanan. Hal ini sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu menggunakan tangan kanan untuk hal-hal yang baik, seperti makan, minum, atau menggunakan wewangian.

Maka dari itu, saat hendak mengambil ataupun membaca Al-Quran, sebaiknya gunakan tangan kanan sebagai bentuk penghormatan. Sebab tangan kiri umumnya digunakan untuk hal-hal bersifat kebersihan diri, seperti setelah dari toilet.

6. Memahami dan memperhatikan tajwid

Salah satu hal terpenting dalam membaca Al-Quran adalah memperhatikan hukum tajwid. Jangan sampai bacaan salah karena kelalaian dalam menerapkan tajwid, mengingat bahasa Arab sebagai bahasa utama Al-Quran memiliki struktur yang kompleks.

Kesalahan kecil dalam pelafalan bisa mengubah makna. Oleh karena itu, bacalah Al-Quran dengan penuh kehati-hatian, disertai irama atau lagu yang sesuai, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, bacaan kita akan membawa kebaikan dan keberkahan.

7. Membaca ta’awudz terlebih dahulu

Salah satu adab sebelum membaca Al-Quran adalah memulai dengan bacaan ta’awudz. Bacaan ini penting sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.

Meski hukumnya sunnah, sebaiknya bacaan ini tetap dilakukan sebelum mulai membaca ayat-ayat Al-Quran. Ta’awudz umumnya dibaca sebelum bismillah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat atau ayat yang dituju.

Membaca ta’awudz tidak hanya menyucikan lisan, tetapi juga mengundang keberkahan dan mendekatkan diri kepada malaikat. Ini juga menunjukkan kedekatan seseorang dengan Al-Quran itu sendiri.

8. Membaca bismillah

Setelah ta’awudz, disunnahkan untuk membaca “Bismillahirrahmanirrahim” pada awal surat, kecuali surat At-Taubah (Bara’ah). Namun, bila seseorang memulai bacaan dari pertengahan surat, cukup membaca ta’awudz saja tanpa perlu membaca bismillah.

9. Membaca dengan khusyuk

Membaca Al-Quran sebaiknya dilakukan dalam keadaan khusyuk. Seperti halnya dalam shalat, kekhusyukan saat membaca Al-Quran sangat dianjurkan agar bacaan terasa lebih bermakna dan menyentuh hati.

Usahakan untuk fokus sepenuhnya, jauh dari gangguan atau pikiran yang mengalihkan perhatian. Kekhusyukan ini akan membantu kita memahami isi dan makna ayat-ayat Al-Quran dengan lebih baik.

Lainnya

Putra Mahkota Reza Pahlavi Setujui Pergantian Rezim di Tengah Perang Iran–Israel, Musuh dalam Selimut?
Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Filipina Selatan
Mengapa Kulit Jokowi Berubah? Dokter Jelaskan Perbedaan Alergi Biasa dan Penyakit Langka
Harga Minyak Dunia Terancam, Trump Peringatkan Produsen AS: Bor Sekarang!
Iran Serang Pangkalan Militer AS, Qatar Marah-marah dan Janjikan Pembalasan
Aneh, Patung Jokowi di Tanah Karo Disebut Mirip dengan Wajah Pak Jokowi saat Sakit
75 Orang Diciduk Polisi saat Nikmati Pesta Gay
Indonesia Diklaim Jadi Negara Paling Aman dari Ancaman Perang Dunia Ketiga
Sosok Beathor Suryadi, Politisi PDIP yang Tuding Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka Jakarta
Setoran Haji Khusus Masuk Kemana?
Kenapa PDIP Berani Usung Jokowi Jika Ijazahnya Palsu? Megawati Disebut Terjebak Survei
Rudal Iran Hantam Beersheba Usai Menlu Bantah Trump Soal Gencatan Senjata, 3 Warga Israel Tewas
Ketua KPU Solo Bongkar Ijazah Jokowi saat Daftar Pilwalkot: Gelarnya Insinyur bukan Drs
DPR Tak Bacakan Surat Forum Purnawirawan TNI di Rapat Paripurna, Upaya Pemakzulan Gibran Kandas?
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Muhaimin Iskandar
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anisah Syakur
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Syafiuddin Asmoro
Markas Polres Sabang
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra
Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengunjungi peternakan ayam petelur “Edi Kandang” milik seorang peternak lokal, Edi, yang berlokasi di Gampong Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (23/6/2025). (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks