INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Syariah

Al-Fatihah: The Power of Conqueror

Last updated: Sabtu, 27 Juni 2020 00:50 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Dr. Mizaj Iskandar Usman, Lc Ll.m
SHARE

Oleh: Dr. Mizaj Iskandar Usman, Lc LL.M*

Banyak hal menarik yang layak diketahui saat membicarakan sebab penamaan surat pertama dalam susunan al-Qur’an dengan al-Fatiḥah.

Cegah Banjir, Teladani Rasulullah dalam Menjaga Lingkungan

Pertama, dari segi tertib turun, surat ini bukanlah yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur’ān karya Al-Suyūṭī diterangkan bahwa al-Fātiḥaḥ merupakan surat ke-17 yang turun kepada Nabi. Meski begitu surat ini tetap dinamakan al-Fatiḥah (pembuka).

- ADVERTISEMENT -

Kedua, nama yang dipilihkan oleh Nabi untuk surat ini adalah al-Fatiḥah, bukan al-Muqaddimah, al-taqdīm, tawṭi’ah atau tamḥīd. Padahal keempat kosakata tersebut yang paling lazim digunakan dalam bahasa Arab untuk menyebut pembuka.

Secara etimologis, kata al-fatiḥah merupakan bentuk ism fā‘il mu’annats (subjek feminim) dari asal kata kerja fataḥa (membuka). Dalam makna ini, kata al-fātiḥah bermakna dua sekaligus the opener (pembuka) dan to open (untuk membuka).

- ADVERTISEMENT -
Baitul Mal Aceh Salurkan Rp735 Juta Bantuan Tanggap Darurat Banjir

Dua pemaknaan terhadap kata al-fatiḥah inilah yang akan menjelaskan kepada kita sebab Nabi menamakan surat ini dengan kata al-fātiḥah dan bukan menggunakan kata kata sinonim lain yang ada dalam pembendaharaan kosakata Arab.

Dalam sejarah Islam dijelaskan pada tahun 8 Hijriah, Nabi berhasil menaklukan kota Mekkah dimana delapan tahun sebelumnya beliau terusir dari kota tersebut dalam keadaan nelangsa. Peristiwa itu dikenang dalam sejarah Islam sebagai fatḥ al-makkah.

Allah turut mengabadikan peristiwa gemilang tersebut dalam surat al-Naṣr. Pada ayat pertama Allah berfirman “idzā jā’a naṣrullahi wa al-fatḥ (jika telah datang pertolongan dari Allah dan berkah pertolongan itu kamu berhasil menaklukan kota Mekkah). Sejak peristiwa itu Nabi dikenal seantero Arabia sebagai al-fātiḥ (the conqueror).

Ustaz H Muharril Ashary Lc MA, Pengurus IKAT Aceh Divisi Dakwah dan Penguatan Umat.
Menjadi Muslim yang Altruis di Tengah Musibah Aceh

Setelah Nabi wafat perjuangan beliau diteruskan oleh khulafā’ rasyidūn (the caliphates). Khalifah yang tersohor dengan kegiatan pembebasan wilayah-wilayah non muslim adalah Umar bin Khattab. Usaha Umar tersebut dalam tārīkh Islām (sejarah Islam) dikenal dengan sebutan al-futūhāt al-Islāmīyyah (pembebasan wilayah-wilayah non Islam).

- ADVERTISEMENT -

Pada masa kekuasaannya, wilayah Islam di Timur telah sampai ke anak benua India, sedangkan di Barat telah sampai ke wilayah Maroko. Masyarakat Arab saat itu pun menggelari Umar sebagai al-Fātiḥ.

Selanjutnya, pada tahun 1453 M, seorang sultan Dinasti Turki Usmani (Ottoman) yang bernama Sultan Muhammad Salim II berhasil menyeberang selat Bosporus dan menaklukkan kota Konstantinopel yang saat itu menjadi ibu kota Byzantium Timur.

Setelah peristiwa bersejarah itu Sultan Muhammad Salim II lebih dikenal dengan sebutan Sultan Al-Fatih. Seandainya saja Nabi, Umar dan Sultan Muhammad Salim II perempuan, pasti masyarakat Islam saat itu akan menyebut mereka dengan al-fātiḥaḥ bukan al-fātiḥ.

Fakta-fakta sejarah ini menjelaskan kepada kita the power of conqueror (kekuatan penakluk) yang terkandung dalam surat pertama al-Qur’an itu.
Bertolak dari makna pertama ini baru dapat dipahami makna kata al-fātiḥaḥ yang kedua, yaitu to open (untuk membuka). Idealnya setiap kegiatan manusia itu dimulai dengan membaca al-Qur’an secara keseluruhan.

Tetapi bukankah membaca 114 surat al-Qur’an sebelum memulai aktivitas itu merepotkan. Maka kemudian dipersingkatkan menjadi membaca al-Fātiḥah. Dengan kata lain, intisari al-Qur’an terletak pada pembukanya (al-Fātiḥah) sebagaimana inti dari sebuah buku terletak pada mukadimahnya.

Hal ini membuat surat al-Faṭiḥah menjadi surat padat makna sehingga Nabi menyebutnya sebagai induk al-Qur’an (umm al-kitāb). Induk al-Qur’an yang berjumlah tujuh ayat inilah yang diperintahkan untuk dibaca secara berulang-ulang (sab‘ān al-matsānī) dalam shalat.

Sehingga Nabi bersabda dalam sebuah hadis “lā ṣalāta liman lam yaqra’ bifātiḥatil al-kitāb (tidak ada shalat yang sah tanpa membaca al-Fātiḥah). Sehingga seorang ulama Syiah terkemuka yang bernama Muhammad Husain Tabataba’i mengarang kitab tafsir al-Mīzān fī Tafsīr al-Qur’ān secara khusus membahas tafsir surat al-Fātiḥah dalam satu jilid setengah dari 20 jilid keseluruhan kitab tafsirnya tersebut. Inilah fungsi teologis dari surat al-Fātiḥah.

Sedangkan dari dimensi budaya dan kultur, al-Fātiḥah juga memiliki peran strategis dalam semua sendi kehidupan muslim. Membuka dan mengakhiri pengajian, pembacaan tahlilan (Aceh: Samadiyah), membuka acara, kendurian dan lain sebagianya pasti dibuka dengan membaca al-Fatiḥah.

Selain ngalap barokah (mencari barakah), semua mengalfatihahkan semua rutinitas ternyata memiliki basis tuntunan dari sunnah Nabi. Dalam Ṣaḥīḥ Muslim diceritakan bahwa suatu hari saat Jibril sedang bersama Nabi, tiba-tiba terdengar suara seperti pintu yang terbuka dari arah atas langit.

Jibril menjelaskan kepada Nabi jika itu merupakan suara dari pintu langit yang hari itu terbuka dan pintu tersebut belum pernah dibukakan sebelumnya. Kemudian turunlah sesosok malaikat yang sebelumnya belum pernah turun ke bumi.

Lalu Malaikat tersebut berkata “Absyir bi nūraini ūtītahumā lam yu’tahuma nabiyun qablaka fātiḥatul al-kitāb wa khawātimu sūratil al-baqarah lan taqra’ minhumā illā u‘ṭītahu (bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelummu, yaitu pembuka al-Qur’an dan penutup surat al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari kedua surat itu kecuali akan diberikan kepadamu).

Al-Fatiḥah sebagai rangkuman al-Qur’an, surat padat makna, induk al-Qur’an, dibaca berulang-ulang dalam shalat maupun di luar shalat menghasilkan energi menaklukkan (the power of conqueror) dalam diri seorang muslim.

Sesulit apapun permasalahan yang dihadapi pasti bisa ditaklukkan asal seorang muslim masih membaca al-Fātiḥah. Pada akhirnya ini menjelaskan kenapa Nabi jika menghadapi masalah pelarian beliau adalah mengerjakan shalat. Dalam sebuah hadis Nabi berkata “wa ju‘ilat qurrata ‘ainī fī al-ṣalāh” (Allah menjadikan ketenangan hidupku dalam shalat). Wallahu a‘lam bil ḥaqīqah wa ṣawāb.

*Penulis adalah Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Previous Article Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati bersilaturrahmi dengan ulama kharismatik Aceh yang juga Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Abu Usman Kuta Krueng, Kamis (4/6). Silaturrahmi dengan Ulama Kharismatik Aceh, Dyah Mohon Doa Agar Covid-19 Cepat Berlalu
Next Article Img 20200605 Wa0000 Teungku Chik Kuta Karang, Ulama Pejuang dan Penasehat Perang Aceh

Populer

Umum
Dirreskrimsus dan Dirreskrimum Polda Aceh Diganti
Minggu, 21 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aparat TNI menyita bendera bulan bintang yang disita dari mobil warga pengantar bantuan untuk korban banjir bandang di Pidie Jaya, Jum'at (19/12). (Foto: Ist)
Aceh
TNI Rampas Bendera Bulan Bintang dari Mobil Warga Pengantar Bantuan di Pidie Jaya, Sempat Terjadi Keributan
Sabtu, 20 Desember 2025
Umum
AKBP Chairul Ikhsan Gantikan Sujoko sebagai Kapolres Aceh Besar
Sabtu, 20 Desember 2025
Umum
Telkomsel Tak Punya Empati di Tengah Bencana Aceh
Selasa, 16 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Ustadz Dr. Mujtahid Anwar Lc MAg
Syariah

Pedagang Naikkan Harga Saat Bencana Termasuk Memakan Harta Orang Lain Secara Batil

Minggu, 7 Desember 2025
Ketua PB HUDA, Dr Tgk H Anwar Usman atau Abiya Kuta Krueng.
Syariah

Situasi Lapangan Sangat Sulit, Ulama Aceh Desak Presiden Prabowo Segera Tetapkan Bencana Nasional

Rabu, 3 Desember 2025
Syariah

Bukti Cinta kepada Rasulullah dengan Memperbanyak Shalawat

Sabtu, 29 November 2025
Syariah

Usai Terbakar, Asrama dan RKB Pesantren Ar Rabwah Indrapuri Dibangun Kembali 

Sabtu, 29 November 2025
Syariah

Unicef Latih Penguatan Kapasitas 30 Amil Baitul Mal Aceh  

Jumat, 28 November 2025
Syariah

Abuya Syekh Amran Wali: Cinta Dunia Membuat Seseorang Sulit Ikhlas dalam Ibadah

Selasa, 25 November 2025
Syariah

Fatwa MUI: Rumah dan Tanah yang Dihuni Tidak Boleh Dipajaki Berulang

Senin, 24 November 2025
Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Tgk Mustafa Husen Woyla SPdI
Syariah

Tujuh Golongan Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat, Pilih Salah Satu

Jumat, 21 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?