Banda Aceh — Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh mengadakan pengajian tauhid di bawah naungan Madhyafah IKAT. Madhyafah sendiri merupakan suatu istilah yang diambil dari Bahasa Arab yang berarti tempat pengajian atau Balee Beut.
Madhyafah IKAT ini bergerak di bidang kajian keislaman dengan mengusung tema Tauhid yang bertujuan membentengi aqidah masyarakat Aceh dari pemikiran-pemikiran tidak sesuai dengan akidah Ahli Sunnah Waljamaah (Aswaja) sebagai program pertamanya.
Pengajian ini nantinya akan diulas oleh Ustadz Mujaddid bin Abdullah, jebolan Fakultas Aqidah dan Filsafat Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Pengajian tersebut akan diadakan setiap hari Rabu sore (pukul 16.30 WIB) di Islamic Centre IKAT (ICI) yang beralamat di Jalan Jurong Dagang, Desa Ceurih, Ulee Kareng, Banda Aceh (di depan Polsek Ulee Kareng) dan terbuka untuk umum.
Dalam program pertama ini, kitab Al-Kharidah Al-Bahiyyah menjadi kitab pertama yang akan dikaji. Kitab ini merupakan kitab dasar tentang llmu Tauhid yang dinazhamkan dalam bentuk 71 bait-bait Arab karya Syekh Ahmad Ad-Dardir.
Kitab ini juga mengulas secara rinci tentang pembagian tauhid yang harus dipahami oleh setiap muslim.
Keutamaan kitab tauhid Al-Kharidah Al-Bahiyyah yang disusun oleh Syaikh Ad-Dardir adalah penjelasan mendetail tentang dalil-dalil Aqli (akal) ataupun Naqli (Al-Quran dan Hadits).
Syaikh ad-Dardir setelah menjelaskan tentang pembagian hukum akal, beliau kemudian menuliskan pokok-pokok mengenal Allah dalam bahasan tauhid menjadi empat tema khusus.
Di antara pembagian bahasan tersebut adalah Ilahiyyat (mengimani Tuhan dengan dalil nas Al-Quran serta Hadis Nabi dan pembuktian secara akal sehat manusia), Nubuwwat (mengimani sifat-sifat Nabi dan Rasul).
Kemudian Sam’iyyat (mengimani akan hal-hal ghaib) dan Tasawuf (mengimani bahwa tasawuf adalah bagian dari mendekatkan diri kepada Allah).
IKAT Aceh yang saat ini dipimpin oleh Muhammad Fadhilah terus berupaya menghadirkan program-program yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah.
“Selain menghadirkan Ustadz Mujaddid dalam bidang aqidah, insya Allah juga akan dihadirkan ustadz-ustadz yang ahli dalam bidang-bidang lainnya, yang juga akan ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Aceh Caroeng dan Meuadab,” sebut Ketua IKAT Aceh, Muhammad Fadhillah, Lc M.Us, Rabu (8/7). (IA)