Besarnya Keutamaan Bulan Haram, Jaga Diri dari Dosa dan Maksiat
Infoaceh.net, Aceh Besar — Keutamaan bulan haram sangat besar, karena bulan-bulan ini ditinggikan dan dimuliakan oleh Allah Swt.
Pahala amal saleh dilipatgandakan, sementara dosa juga lebih berat.
Selain itu, terdapat larangan berperang dan umat Islam didorong lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Mustanir Yahya MSc menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Agung Al-Munawwarah Kecamatan Kota Jantho, 9 Mei 2025 bertepatan dengan 11 Dzulqa’dah 1446 Hijriah.
Prof Mustanir menjelaskan empat bulan dalam kalender Hijriyah yang dikategorikan sebagai bulan haram adalah Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Keempat bulan ini memiliki status kesucian yang tinggi. Umat Islam dianjurkan lebih menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat pada bulan-bulan ini.
“Amal ibadah yang dilakukan di dalamnya akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sementara dosa yang dilakukan pun akan mendapat ganjaran yang lebih berat,” tegasnya.
Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Allah menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36).
Prof Mustanir mengatakan, Allah memuliakan dan mengistimewakan bulan-bulan ini dengan menamainya sebagai bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut maksiat diharamkan dengan lebih keras.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di dalam kitab Taisir Al-Karimir Rahman menjelaskan maksiat pada bulan-bulan ini dilipatgandakan bahayanya.
Ibnu Abbas menjelaskan, Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram karena dianggap sebagai waktu yang suci.
Maksiat yang dilakukan pada bulan-bulan itu dosanya akan lebih besar, sedangkan amal saleh yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang lebih banyak.
Dalam Tafsir Al-Jalalain dijelaskan, larangan “janganlah menzalimi diri kalian sendiri” maksudnya adalah larangan berbuat maksiat pada bulan-bulan haram, karena dosanya jauh lebih berat.