Besarnya Keutamaan Bulan Haram, Jaga Diri dari Dosa dan Maksiat
“Tradisi penghormatan terhadap bulan-bulan haram sebenarnya telah ada sejak masa pra-Islam. Masyarakat Arab Jahiliyah menghentikan segala bentuk peperangan dan permusuhan pada bulan-bulan ini,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan, bulan haram telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial mereka. Meski mereka hidup dalam kondisi jahiliyah yang sarat dengan kebiasaan buruk seperti meminum khamr, berjudi, berzina, dan mengubur bayi perempuan, mereka tetap memuliakan bulan-bulan haram sebagai waktu yang aman dan penuh kedamaian.
“Tradisi ini menunjukkan, mereka masih memiliki kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keadilan, sekalipun hidup dalam kebodohan moral. Ketika Islam datang, nilai-nilai ini diperkuat dan dijadikan sebagai bagian dari syariat yang sah,” ujar Imum Chik Masjid Kopelma Darussalam ini.
Menurut Prof Mustanir, disebut bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut dilarang melakukan berbagai hal, terutama berperang dan melakukan kekerasan.
Pada masa Jahiliyah dan awal Islam, bulan-bulan ini dihormati sebagai waktu yang aman agar masyarakat bisa melaksanakan haji, berdagang, dan bepergian dengan tenang.
Selain itu, para ulama juga menjelaskan, larangan di bulan haram tidak hanya terbatas pada perang, tetapi juga mencakup larangan memperbanyak dosa dan melakukan kezaliman karena dosa-dosa yang dilakukan di bulan ini lebih berat di sisi Allah.
“Amalan yang dianjurkan pada bulan haram antara lain adalah meningkatkan ibadah seperti shalat sunnah, puasa sunnah, dan membaca Al-Qur’an. Puasa sunnah sangat dianjurkan, terutama pada bulan Muharram dengan puasa Asyura, dan Rajab meskipun tidak ada puasa khusus yang disyariatkan dalam Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, kecuali puasa pada hari-hari istimewa seperti Arafah,” urainya.
Umat Islam juga dianjurkan bertaubat, memperbanyak istighfar, menjaga lisan dan akhlak, serta menjauhi permusuhan dan konflik.
Sebaliknya, tambah Prof Mustanir, perbuatan yang harus dihindari pada bulan haram adalah segala bentuk kezaliman, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap hak Allah.