Diblokir Meta, Masjid Jogokariyan Tetap Lanjutkan Dakwah dan Pelayanan Umat
Infoaceh.net – Masjid Jogokariyan, ikon dakwah dan pelayanan sosial di Yogyakarta, kembali menjadi sorotan setelah sejumlah akun media sosial resminya diblokir secara sepihak oleh perusahaan teknologi Meta.
Pemblokiran ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah kanal YouTube resmi masjid juga dihapus tanpa pemberitahuan.
Pengurus masjid menyayangkan tindakan pemblokiran tersebut. Namun, mereka menegaskan tidak akan surut dalam menjalankan misi dakwah dan pelayanan kepada umat.
“Kami akan terus bergerak. Semangat dakwah tidak akan mati hanya karena akun diblokir,” ujar Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir, Minggu (22/6/2025).
Jazir menduga, pemicu penghapusan kanal YouTube mereka adalah wawancara eksklusif bersama Husein Gaza, aktivis kemanusiaan Palestina yang sempat singgah di masjid tersebut.
Wawancara berdurasi 15 menit itu membahas kondisi terkini di Gaza dan penyaluran bantuan dari umat Islam Indonesia melalui Masjid Jogokariyan.
“Kami tidak pernah menyebarkan paham ekstrem atau radikal. Justru kegiatan kami terbuka dan berfokus pada pemberdayaan umat,” tegas Jazir.
Masjid Jogokariyan berdiri sejak 1966 di Kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Awalnya, kampung tersebut dikenal sebagai basis ideologi komunis pada era 1960-an. Masjid ini kemudian menjadi pusat transformasi sosial keagamaan, memperkuat dakwah Islam dan pemberdayaan masyarakat berbasis pelayanan sosial.
Kini, Masjid Jogokariyan memiliki 28 divisi aktif yang menjalankan berbagai program mulai dari klinik kesehatan, ATM beras, penginapan murah, bantuan sosial, hingga pembagian 3.500 takjil gratis setiap hari selama Ramadan.
“Masjid ini dibangun dari rakyat untuk rakyat. Semua infak langsung diputar untuk kegiatan sosial, bukan ditimbun,” ujar Galih, pengurus bidang sekretariat masjid.
Kiprah Masjid Jogokariyan juga dikenal luas secara internasional.
Sejumlah tokoh dunia Islam hingga parlemen Eropa pernah berkunjung untuk belajar dari sistem manajemen masjid kampung yang mampu berdampak global.
Kini, seluruh informasi kegiatan masjid dialihkan ke akun Instagram alternatif @masjidjogokariyan.id sebagai pusat komunikasi resmi sementara waktu.
Meski ruang digitalnya dibatasi, suara Masjid Jogokariyan tidak akan berhenti. “Kami percaya, kebenaran akan tetap menemukan jalannya,” pungkas Ustaz Jazir.