Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dosa Besar Mengurangi Timbangan dalam Berdagang

Dosen tetap pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh

Infoaceh.net, Aceh Besar — Mengurangi timbangan termasuk dalam dosa besar atau sama dengan dosa orang yang melalaikan shalat.

Allah akan membawa pelakunya ke dalam neraka wayl (fawailul lil mushallin). Wailun atau wayl adalah lembah jahannam yang berbukit-bukit, apabila dimasukkan ke dalamnya langsung mencair karena sangat panas.

Dosen tetap pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh Tgk Shafwan Bendadeh SHI M.Sh menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Besar Lambaro Angan Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, 8 November 2024 bertepatan 6 Jumadil Awal 1446 Hijrah.

Tenaga Profesional Baitul Mal Aceh (BMA) ini menyampaikan, Allah membinasakan kaum Madyan disebabkan berbuat curang dalam takaran dan timbangan.

Kaum Madyan merupakan umat Nabi Syu’aib AS yang terkenal dengan ashabul aikah (penyembah pohon), mereka memiliki harta melimpah dari hasil bisnis yang ditekuni.

“Namun, mereka melakukan kecurangan untuk mendapatkan keuntungan berlipat dengan cara mengurangi takaran atau timbangan. Nabi Syu’aib berkali-kali memperingatkan mereka agar menyembah Allah dan menghentikan ketidakjujuran dalam perniagaan, tetapi mereka sama sekali tidak mengindahkannya, malahan mengancam dan menantang Nabi Syu’aib agar mendatangkan azab kepada mereka,” urainya.

Tgk Shafwan mengatakan, Allah menciptakan manusia dengan sifat sangat mencintai, harta ditampakkan indah di dalam hatinya. Allah berfirman: “Dan mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS. Al-Fajr: 20).

“Namun kecintaan kepada harta merupakan ujian dari Allah dengan sebab kecintaan kepada harta sehingga mencarinya dengan cara-cara tidak halal lalu merusak agamanya,” tegasnya.

Ia menambahkan, di antara bentuk usaha mendapatkan harta yang tidak halal adalah berbuat curang di dalam takaran dan timbangan, yaitu dengan cara menguranginya dari yang semestinya.

“Kecurangan jelas merupakan satu bentuk praktik sariqah atau pencurian, terhadap milik orang lain yang tidak bersikap adil terhadap sesamanya,” tegasnya.

Menurut Tgk Shafwan, Islam dengan kesempurnaan dan kemuliaan ajarannya, memerintahkan umatnya menjalin muamalah dengan sesama atas dasar keadilan dan keridaan. Di antaranya, dengan menyempurnakan takaran dan timbangan.

“Oleh sebab itu, hindari mencari keuntungan dengan mengurangi takaran dan timbangan, utamakan kejujuran mencari keuntungan dengan cara halal, tidak dengan cara merugikan orang lain,” pungkasnya. (Sayed M. Husen)

Lainnya

Kardono SH MH dipercayakan menjabat sebagai Kabag TU Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Enable Notifications OK No thanks