Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Empat Tahapan Penting Kehidupan Rasulullah, dari Perjuangan Hingga Kemenangan

Ketua BKM MasjidbAl-Hidayah Dusun Meusara Agung Kecamatan Darul Imarah, Ustaz Ir Faizal Adriansyah MSi

INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hidup selama kurang lebih 63 tahun, dapat dibagi menjadi empat tahapan penting. Keempat tahapan ini menjadi tonggak sejarah dalam lahirnya Islam sebagai agama yang sempurna dan paripurna, yaitu tahap kelahiran, kenabian, kebangkitan dan tahap kemenangan.

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Hidayah Dusun Meusara Agung Kecamatan Darul Imarah, Ustaz Ir Faizal Adriansyah MSi menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jum’at di Masjid Babul Iman, Gampong Lambheu, Darul Imarah, 26 Juli 2024 bertepatan 20 Muharram 1446 Hijriah.

Ustaz Faizal Adriansyah menguraikan tahapan pertama yaitu tahapan kelahiran. Tahap ini meliputi sejarah kehidupan Rasulullah dari lahir hingga diangkat menjadi Rasul.

Kehidupan kecil Nabi Muhammad penuh dengan derita hingga remaja. Ketika remaja hingga dewasa, beliau menjadi pedagang sukses sehingga Khadijah mempercayakan barang perniagaannya kepada Nabi Muhammad.

Khadijah terpikat dengan kecerdasan Nabi Muhammad dalam mengelola barang dagangan dan keindahan akhlak beliau yang mempesona. Akhirnya, Rasulullah hidup bahagia berumah tangga bersama Khadijah.

Kemudian tahap kenabian. Tahap ini dimulai ketika Jibril menyampaikan wahyu di Gua Hira saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun. Sejak Rasulullah mengumandangkan dakwah, tantangan dan rintangan mulai muncul.

Para pengikutnya ditangkap, disiksa, bahkan ada yang syahid terbunuh. Pada tahun ketujuh hingga kesepuluh kenabian, terjadi pemboikotan terhadap kaum muslimin dan Bani Hasyim. Mereka diisolasi di lembah Abu Thalib (Syi’ib Abu Thalib). Pasca pemboikotan, Khadijah dan Abu Thalib wafat dalam waktu yang berdekatan.

“Derita Nabi Muhammad belum berakhir. Beliau masih diuji dengan penganiayaan oleh penduduk Thaif, yang menyebabkan beliau terluka berlumuran darah. Di tengah situasi genting ini, Malaikat Jibril datang dengan Malaikat penjaga gunung untuk menghukum penduduk Thaif jika diizinkan oleh Rasulullah. Namun, beliau dengan penuh kasih sayang justru mendoakan ampunan dan kebaikan bagi penduduk Thaif yang telah menganiayanya,” urainya.

Ustaz Faizal Adriansyah melanjutkan tahapan kebangkitan. Tahap ini dapat dibagi menjadi dua peristiwa: Isra Mi’raj dan Hijrah ke Madinah. Isra Mi’raj terjadi saat Nabi Muhammad mengalami duka dan derita bertubi-tubi. Allah mempertahankan beliau dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu dilanjutkan Mi’raj ke langit. Isra Mi’raj ini menjadi simbol kebangkitan pribadi Rasulullah. Pasca Isra Mi’raj, Nabi Muhammad memiliki energi baru untuk bangkit.

Hijrah adalah kebangkitan kolektif, kebangkitan umat. Mekanisme hijrah tidak sama dengan Isra Mi’raj. Mengapa Hijrah harus bersusah payah sampai bersembunyi dalam Gua Tsur selama tiga hari? Mengapa hijrah harus dilakukan berhari-hari? Mengapa beliau tidak berdoa saja agar Allah menolongnya dengan mengirim “Buraq” seperti ketika Isra Mi’raj, sehingga dalam sekejap dapat berada di Madinah?

“Jawabannya adalah bahwa Hijrah sangat berbeda dengan Isra Mi’raj. Hijrah memiliki pesan sejarah untuk umat Islam sepanjang masa bahwa untuk meraih kesuksesan dan kejayaan tidak bisa hanya dengan berpangku tangan, hanya dengan berdoa mengharap pertolongan turun dari langit,” ungkapnya.

Menurut Ustaz Faizal Adriansyah, hijrah adalah proses manusiawi yang harus dijalani untuk meraih cita-cita melalui usaha dan doa, melalui ikhtiar dan tawakal. Melalui Hijrah, kita dapat menangkap pesan Rasulullah yang universal sepanjang masa untuk seluruh umat Islam kapanpun dan di manapun berada, bahwa untuk melakukan perubahan menuju kemajuan, kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan harus dengan perencanaan, perjuangan, kerja keras, keikhlasan, dan kesungguhan serta keyakinan akan pertolongan Allah.

“Inilah alasan mengapa Hijrah dipilih sebagai penanda tahun pertama dalam kalender Islam,” tegasnya.

Lalu, kata Ustaz Faizal Adriansyah, tahap kemenangan. Tahap ini ditandai dengan Fathul Makkah pada tahun 8 Hijriah, di mana Rasulullah dengan 10 ribu pasukan memasuki kota Makkah nyaris tanpa perlawanan. Saat memasuki Masjidil Haram, Rasulullah menghancurkan semua berhala yang ada.

Ia menegaskan, ketika waktu shalat tiba, Bilal bin Rabbah memanjat dinding Ka’bah dan mengumandangkan adzan sebagai tegaknya Tauhid dan runtuhnya kemusyrikan. Allah Swt berfirman dalam surat Al Isra ayat 81, “Dan katakanlah, kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. (Sayed M Husen)

Lainnya

Amal Hasan, mantan Ketua Umum Pengprov Hapkido Aceh
Tanpa Sanksi Tegas, Kasus Penyalahgunaan Surat Menteri Bisa Terus Berulang
Ilustrasi emas batangan Antam dan Galeri24
Kardono SH MH dipercayakan menjabat sebagai Kabag TU Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Enable Notifications OK No thanks