Ini Enam Tanda Orang Baik Menurut Pandangan Islam
Disebutkan dalam Mukasyafatul Qulub, ada seorang wanita yang rajin puasa dan qiyamullail, tetapi akhlaknya buruk dan sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.
Nabi bersabda, “Tidak ada kebaikan pada dirinya, ia adalah penghuni neraka.”
“Sebanyak apapun ibadah yang dilakukan, jika tidak disertai akhlak baik, tidak akan dianggap sebagai kebaikan di sisi Allah,” ungkap Tgk Asnawi.
Tgk Annawi menjelaskan tanda keempat, menunaikan utang dengan baik. Rasulullah Saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dalam melunasi utang.”
“Kebaikan seseorang juga dilihat dari kejujurannya dalam muamalah. Orang yang tidak amanah dalam utang piutang, meskipun rajin ibadah, belum tentu tergolong orang baik. Rasul sendiri pernah berutang seekor unta muda, tetapi melunasinya dengan unta yang lebih tua dan lebih baik. Itulah akhlak orang baik,” urainya.
Tanda kelima, baik terhadap keluarga. Nabi saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku.”
“Ada orang yang baik terhadap sahabat dan tetangga, tapi kasar terhadap istri dan anaknya. Ukuran kebaikan sejati adalah bagaimana sikap kita terhadap keluarga, karena di situlah cermin kepribadian yang sebenarnya,” kata Tgk Asnawi.
Tgk Asnawi menjelaskan tanda keenam orang yang baik, akhir kehidupannya dalam kebaikan. Nabi Saw bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan memanfaatkannya.”
Para sahabat bertanya, “Bagaimana Allah memanfaatkannya?” Nabi menjawab, “Dia diberi taufik untuk beramal saleh sebelum kematiannya.”
“Ada orang yang awalnya buruk, tetapi akhirnya meninggal dalam keadaan taat dan bertaubat. Inilah tanda orang yang beruntung. Sedangkan ada juga orang yang awalnya baik, namun akhir hidupnya dalam maksiat,” pungkasnya. (Sayed M. Husen)