Irjen Kemenag: Puasa Mengajarkan Manusia Untuk Jujur 100 Persen
BANDA ACEH — Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI Faisal Ali Hasyim melaksanakan salat tarawih dan memberikan ceramah di Masjid Fathun Qarib kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (21/3/2024) malam.
Kehadiran Irjen Faisal ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam rangka silaturrahmi dan penguatan pakta integritas kinerja rektor dan pimpinan di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang dirangkai dengan buka puasa bersama.
Dalam ceramahnya Irjen Faisal yang merupakan putra Aceh kelahiran Pidie mengajak umat Muslim menjadikan momentum bulan Ramadhan untuk bertakwa sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT.
Mengawali ceramahnya, ia menjelaskan bahwa dalam QS Al Baqarah 183, yang menjadi landasan perintah puasa, tujuan utamanya adalah “lallakum tattaqun” – agar kita semua menjadi orang yang bertaqwa. Ini menekankan pentingnya taqwa, yaitu menjaga diri dari larangan Allah dan melaksanakan semua perintah-Nya
“Inilah yang perlu digarisbawahi yaitu taqwa, sebuah kata yang menurut banyak ulama disebut sebagai kata yang sangat ringan untuk diucapkan tetapi sangat berat untuk dilaksanakan,” ujar Faisal.
Faisal menjelaskan lebih lanjut bahwa taqwa secara bahasa bermakna kata khauf ( خَوْف ) dan khasyyah ( خَشْيَة) yang berarti ‘takut’. Sedangkan secara istilah taqwa adalah “menjaga dari semua yang dilarang Allah dan melaksanakan semua perintah Allah”.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Taqwa adalah menivestasi dari rasa takut kita pada Allah sehingga kita mendekatkan diri kepadaNya dengan cara menjalankan semua perintahNya dan menjauhkan diri dari larangannya.
“Inilah yang membedakan takut kita kepada Makhluk dan takut kita kepada Khaliq. Jika kita takut pada makhluk seperti takutnya kita kepada Harimau, kepada Anjing, atau takut kita akan hantu maka kita menjauh, tetapi jika kita punya rasa Khauf atau takut pada khaliq pada Allah maka kita wajib semakin mendekat dan menaatinya,” jelasnya.
Menurut alumnus SMAN 3 Banda Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) ini sejatinya Madrasah Ramadhan memberikan pendidikan untuk menjadi muttaqin dengan kurikulum utamanya, puasa.