Isi Ceramah di Masjid Raya, Pangdam IM: Ramadan Melahirkan Manusia Penyebar Kedamaian
BANDA ACEH – Memasuki hari ke-27 Ramadan 1444 Hijriah, Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya beserta beberapa pejabat Kodam IM melaksanakan ibadah shalat Isya dan Tarawih berjamaah bersama masyarakat Aceh di Masjid Raya Baiturahman, Senin malam (17/4/2023).
Diterima oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr Tgk Azman Ismail Lc MA dan dilanjutkan Shalat Isya berjamaah yang dipimpin Imam Rawatib Masjid Raya Tgk Miswar Muhammad, Pangdam IM lalu menyampaikan Tausyiah singkat Ramadan di hadapan jamaah Masjid Raya Baiturahman, dengan tema “Memelihara Keutuhan Bangsa”.
Mengawali ceramahnya Pangdam mengucapkan selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadan 1444 Hijriah. Semoga puasa kali ini akan mampu menjadikan kita manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa sebagai mana janji Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”.
“Sebagai Insan yang beriman dan bertaqwa, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari malam yang ke-27 bulan Ramadan ini kita masih diberi nikmat iman dan nikmat sehat, sehingga mampu melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan sunah selama bulan puasa Ramadan,” ujar Panglima.
Lebih lanjut Panglima meyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kesempatan yang diberikan untuk bersilaturahim dengan jamaah Isya dan Tarawih di Masjid Raya Baiturahman sekaligus turut menyampaikan beberapa pesan moral, khususnya yang berkaitan dengan judul ceramah kali ini yaitu “Memelihara Keutuhan Bangsa”.
“Ibadah puasa yang sedang kita laksanakan ini bertujuan membentuk daya tahan kita menghadapi berbagai tuntutan nafsu, gejolak emosional dan godaan dunia. Dengan terbentuknya daya tahan diri, maka daya tahan keluarga dan daya tahan masyarakat serta bangsa dan negara akan terbentuk menjadi lebih baik lagi,” ungkap Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.
Panglima menambahkan pada bulan Ramadhan ini dapat melahirkan manusia penyebar kedamaian sehingga membawa dampak kehidupan yang selaras, seimbang, saling menghargai dan menghormati serta tidak saling bertikai antara satu dengan lainnya.
Puasa harus membawa dampak kehidupan yang damai, karena puasa seseorang tidak dinilai sah apabila dikerjakan dengan dibarengi sifat dan sikap yang tidak damai, semisal menyebarkan fitnah, adu domba, berdusta, dan menteror kedamaian orang lain.
“Orang-orang yang bertakwa pada hakekatnya adalah manusia-manusia yang memiliki daya tahan terhadap berbagai godaan, pengaruh, perilaku yang tidak baik serta berbagai dosa yang akan merusak kepribadian dan integritas diri. Orang-orang Muttaqin pada hakekatnya akan senantiasa menciptakan ketertiban sosial, keadaan aman dan rasa aman di lingkungan masing-masing. Hal ini sesuai dengan Aurat Quraisy ayat 3-4 yang mengatakan yang mengatakan “Maka hendaklah mereka menyembahkan pemilik rumah ini (ka’bah) yang telah memberikan makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”.
Dan sesuai juga dengan sabda Rasullullah SAW yang berbunyi: “Seorang muslim adalah saudara muslim yang lainnya, dia tidak boleh menganiaya saudaranya dan tidak membolehkan saudaranya teraniaya” (HR. Muslim).
Selesai tarawih, acara diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako dari Pangdam IM secara simbolis yang diterima oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman. (IA)