Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Isi Kajian KWPSI, Tgk Yusny Saby Ajak Masyarakat Aceh Kawal Pemimpin Baru

Tokoh intelektual Aceh dan Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Tgk H Yusny Saby MA PhD mengajak masyarakat Aceh untuk mengawal pemimpin baru

BANDA ACEH — Tokoh intelektual Aceh dan Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Tgk H Yusny Saby MA PhD mengajak masyarakat Aceh untuk dapat mengawal pemimpin baru di Bumi Serambi Mekkah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Hal itu disampaikan Tgk Yusny Saby saat mengisi pengajian Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI). Kajian perdana tersebut dengan tema “Ahlan Wa Sahlan Pemimpin Baru di Aceh”, yang digelar di Kantor LKBN Antara Biro Aceh, Rabu malam (20/7/2022).

Dalam kajiannya, Tgk Yusny Saby mengatakan, sejatinya pemimpin itu lahir dari rakyat. Kebijakan yang diambil oleh pemimpin itu berasal dari rakyat. Jika pemimpin itu baik, berarti ada kebaikan pada rakyatnya, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, pemimpin itu bisa dikatakan representasi dari rakyat yang akan membentuk model atau sikap kepemimpinan.

“Kalau pemimpin itu berasal ditunjuk oleh Pemerintah pusat, berarti mereka-mereka itu representasi pusat berdasarkan aspirasi rakyat,” kata Yusny sembari menganalisis isu dan menyebutkan beberapa pemimpin di Aceh yang baru dilantik.

Yusny Saby juga mengatakan, pemimpin merupakan khalifah yang harus ditaati oleh manusia jika dilihat posisinya sesuai dengan perintah dalam Al-Quran, taatilah Allah dan Rasul dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu.

“Kita harus memposisikan diri dengan baik dan benar dalam menyampaikan aspirasi maupun kritikan terhadap pemimpin itu, harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukumnya,” ujar Tgk Yusny Saby sembari mengutip surat An-Nisa ayat 59.

Tgk Yusny Saby juga menjelaskan, ada satu teori yang menyebutkan, pemimpin itu lahir dari dua tipe, ada pemimpin yang lahir karena dia cerdas dan pandai.

Lalu ada pemimpin yang lahir karena dia dilatih dulu untuk menjadi seorang pemimpin. Saat sekarang menurutnya, untuk membentuk karakter pemimpin yang baik, dia itu harus dididik dan dilatih.

Partai politik harus menjadi wadah dalam mendidik kader-kadernya menjadi seorang pemimpin yang baik, menjadi kepala daerah, anggota DPR dan sebagainya.

Lainnya

Ilustrasi harga beras
Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Enable Notifications OK No thanks