Jangan Jadi Penonton Kemaksiatan Karena Berdampak Murka Allah
“Gambaran ini juga terjadi pada perjuangan Rasulullah saat mendakwahkan dinul Islam di Jazirah Arab. Rasulullah dipuji dan digelari Al-Amin sebagai bentuk rasa kagum terhadap akhlak mulia dan kejujurannya,” ungkap Tgk. Akmal.
Namun, pujian itu berubah menjadi permusuhan ketika Rasulullah mulai menyampaikan dakwah kebenaran tauhid, menafikan kemusyrikan, dan mengajarkan kejujuran serta kebaikan yang islami.
Tgk Akmal menambahkan, hak adalah hak dan batil adalah batil. Yang haram tidak boleh dicampuradukkan dengan yang halal, begitu pula sebaliknya. Misi dakwah Rasulullah yang penuh dengan risiko inilah yang menjadi cikal bakal permusuhan dan kebencian.
“Namun, dengan izin Allah, fase sulit tersebut berhasil beliau lewati hingga Islam tetap langgeng dan diwariskan kepada umat manusia hingga hari ini,” tegasnya.
Meskipun Rasulullah telah lama wafat, Rasulullah sebagai pembawa misi suci, dakwah harus terus digalakkan dalam dinamika apa pun. Dakwah amar ma’ruf nahi mungkar harus menjadi bagian dari kehidupan itu sendiri, karena Islam adalah agama dakwah untuk semesta.
“Rasulullah dengan tegas mengamanahkan kepada kita menyebarkan kebenaran dan kebajikan, meskipun hanya sebesar zarrah sekalipun. Dakwah bertujuan untuk mengajak umat agar tetap berada di jalan hidayah atau siratal mustaqim, serta beraktivitas sesuai dengan tuntunan ajaran agama,” pungkas Tgk Akmal. (Sayed M. Husen)