Banda Aceh — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyiarkan langsung proses pemantauan hilal awal Ramadan 1441 H yang dipusatkan di Pusat Observatorium Teungku Chik Kuta Karang, Aceh Besar melalui channel youtube Kemenag Aceh, Kamis (23/4) mulai pukul 18.00 WIB.
Warga juga akan diberikan edukasi mengenai ilmu falakiyah yang akan dibimbing oleh ahli falakiyah Kanwil Kemenag Aceh.
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, pemantauan hilal tahun ini hanya boleh dihadiri 10 orang. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“10 orang sudah termasuk petugas pemantauan hilal dan undangan dari instansi terkait. Para petugas juga kita minta mematuhi prosedur keselamatan dengan menjalankan physical distancing,” kata Saifuddin.
Ia menjelaskan, para peserta baik petugas maupun undangan diminta menggunakan masker serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Para peserta diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki area pemantauan hilal.
“Petugas yang merasa tidak sehat, maka secara tegas kami larang untuk mengikuti kegiatan rukyatul hilal,” ujarnya.
Selain itu, kata Saifuddin, instrumen pemantauan seperti teleskop, theodolite, atau kamera hanya boleh dijalankan oleh satu orang petugas dan dilarang menggunakannya secara bergantian.
“Alat tidak boleh saling pinjam pakai. Kemudian sebelum dan setelah pemantauan, seluruh peralatan wajib dibersikan dengan hand sanitizer,” pungkasnya. [*]