Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Keruntuhan Kesultanan Utsmaniyah, Konspirasi Menghancurkan Umat Islam

“Konstantinopel akan dibebaskan oleh seorang laki-laki. Maka sebaik-baik pemimpin yang memimpin di sana dan sebaik-baik tentara adalah tentara tersebut.” -HR Ahmad.

Berakhirnya abad pertengahan yang penuh kegelapan dan dimulainya zaman kesadaran Bangsa Barat dengan masuknya ilmu pengetahuan. Kekalahan yang menyebabkan jatuhnya Konstantinopel tersebut membangunkan Bangsa Barat dari tidur panjangnya akibat dominasi gereja. Untuk mengejar ketertinggalan itu, akhirnya melahirkan pola pikir yang baru. Mereka melepaskan diri dari kungkungan gereja dan muncullah supremasi Barat di bidang sains dan teknologi.

Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan ummat Islam yang selama ini merupakan gerbangnya Eropa dan merupakan jalur perdagangan antara Timur dan Barat, nasib Barat selanjutnya tergantung kepada Kesultanan Turki Utsmani.

Konspirasi Meruntuhkan Turki Utsmani

Melihat berbagai kesuksesan Turki Utsmani, kerajaan-kerajaan Kristen Barat murka. Mereka kemudian bekerja sama untuk menghambat Turki, bahkan kalau bisa menghancurkannya. Paling tidak ada tiga konspirasi yang mereka lakukan untuk mewujudkan hal tersebut:

Ketika pasukan Turki di bawah pimpinan Sultan Murad I berhasil membebaskan semenanjung Balkan, Andrianopel (sekarang Edirne – Turki), Macedonia, Sofia (Bulgaria) dan seluruh wilayah Yunani, kerajaan-kerajaan Kristen Eropa yang terdiri atas Bulgaria, Serbia, Transilvania (Rumania), Hongaria dan Walucia (Rumania) menyusun kekuatan untuk menggempur kerajaan Utsmaniyah. Meskipun Sultan Murad I wafat dalam pertempuran , tetapi kemenangan tetap berada di pihak Kesultanan Turki.

Setelah Murad I wafat, ekspedisi dilanjutkan oleh putranya, Bayazid I. Pada tahun 1391, pasukan Bayazid I dapat merebut benteng Philadelphia dan Gramania (Kirman/Iran).

Dengan demikian, kerajaan Utsmaniyah secara bertahap tumbuh menjadi kerajaan besar. Kesuksesan Bayazid I kembali menimbulkan kegelisahan di daratan Eropa yang mengakibatkan Paus menyeru kepada ummat Kristen Eropa supaya mengangkat senjata. Dengan dipimpin Raja Hongaria, Sijismond, mereka bergabung dengan tentara Perancis dan Jerman. Maka terjadilah pertempuran di Nicopolis (25 September 1396). Kerajaan Utsmani berhasil memenangkan pertempuran tersebut, sedangkan Eropa mengalami kekalahan terparah.

Lainnya

Bandingkan dengan Salah, KAMMI Kritik Budaya Pembenaran yang Keliru dalam Menilai Penegakan Syariat
Skandal Rp9,9 Triliun! Dua Staf Nadiem Diseret Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
KPK Sita Dokumen Rahasia Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Senilai Rp125 Miliar
Apa Itu Altcoin? Alternatif Bitcoin yang Menjanjikan di Dunia Kripto
MU Tanpa Liga Champions, Amorim: Fokus Pada Pemain Akademi dan Skuad Efisien
Mega Korupsi Rp 9,9 Triliun Pengadaan Laptop Kemendikbud, Nadiem Makarim Bakal Dipanggil Kejagung
Lihat Lukisan Sukarno di Istana, Presiden Macron ke Prabowo: This is Your?
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Tri Yanto Bongkar Korupsi Baznas Rp 13 Miliar, Kini Diusut karena Bocorkan Dokumen Rahasia
Manchester United Sepakat Gaet Matheus Cunha, Bayar Rp1,6 Triliun
Kenapa Al Nassr Belum Bicara soal Ronaldo Hengkang?
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok yang cocok untuk memimpin PPP.
Lukisan Bung Karno dan Ngurah Rai tarik perhatian Macron
Ilustrasi
Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshall alias Hercules, menyambangi kediaman mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso di kawasan Cibubur, Rabu (28/5/2025).
Chelsea Incar Trofi Sempurna Eropa, Real Betis Siap Gagalkan di Final Conference League
Presiden ke-7 RI Joko Widodo
Radhipaino, petugas kebersihan di Kampus UIN Ar-Raniry selama hampir dua dekade kini diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). (Foto: For Infoaceh.net)
Kejati Aceh bersama PT PLN UID Aceh dan Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara menandatangani kerja sama penanganan permasalahan hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN), Selasa (27/5).
Enable Notifications OK No thanks